Selasa 16 Apr 2024 09:17 WIB

Bandara Halim Siagakan Dokter dari KKP Layani Penumpang Selama Lebaran

Bandara Halim menambah pelayanan untuk meningkatkan kenyamanan penumpang Lebaran.

Penumpang memadati pintu keberangkatan di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Foto: Antara/Katriana
Penumpang memadati pintu keberangkatan di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, menyiagakan dokter dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) selama masa Lebaran 2024 untuk melayani penumpang arus mudik ataupun arus balik.

"Ada satu dokter dari KKP yang siaga setiap harinya selama arus mudik dan arus balik untuk melayani penumpang yang sakit," kata Humas Bandara Halim Perdanakusuma Nadia Putri Andrian di Jakarta, Senin (1/4/2024). 

Baca Juga

Meski tidak menyediakan posko pengecekan kesehatan khusus, dokter dari KKP tersebut tergabung dalam Tim Posko Lebaran 2024 di Bandara Halim Perdanakusuma yang juga dilengkapi dengan petugas pemadam kebakaran, pusat informasi, keamanan penerbangan (aviation security), dan teknisi.

Selain itu, setiap harinya selama arus mudik dan balik (6-15 April 2024) Bandara Halim Perdanakusuma juga bekerja sama dengan berbagai pihak dengan menyiagakan 30 personel dari aviation security, lima personel TNI Angkatan Udara (AU), empat personel kepolisian, dan satu anjing pelacak untuk memastikan keamanan penumpang. 

Bandara Halim Perdanakusuma juga mencatat adanya lonjakan penumpang sebesar 40 persen per hari ini, Senin siang, yang diperkirakan menjadi puncak arus balik Lebaran 2024. 

"Per Senin siang ini, ada 14.000-15.000 penumpang yang mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma, terjadi kenaikan 40 persen dibandingkan hari-hari sebelumnya," ujar Nadia.

Sebagian besar penumpang datang dari Surabaya, Jawa Timur, Medan, Sumatera Utara, DI Yogyakarta, Palembang, Sumatera Selatan, dan Semarang, Jawa Tengah.

Untuk mengatasi kepadatan penumpang, Nadia juga menyampaikan bahwa Bandara Halim Perdanakusuma mempercepat layanan bagasi penumpang maksimal 15 menit dari pesawat mendarat hingga penumpang menerima barang bawaan untuk mengatasi kepadatan di area kedatangan. 

"Kami bekerja sama dengan maskapai untuk penerbangan on time performance atau mengurangi keterlambatan (delay), juga dengan petugas ground handling, mulai dari pesawat mendarat hingga penumpang menerima bagasi maksimal 15 menit," tuturnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement