REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Dinas Perhubungan Kota Cirebon Jawa Barat mengatakan kendaraan dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah melalui Kota Cirebon mengalami peningkatan menyusul pemberlakuan sistem satu arah (oneway) dari gerbang tol Kalikangkung menuju Cipali.
"Ini imbas pemberlakuan oneway di jalan tol sehingga mobil yang ke arah Jawa Tengah harus menggunakan jalur arteri," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Penerangan Jalan Dinas Perhubungan Cirebon Suryagung Hermawan di Cirebon, Minggu.
Ia mengatakan peningkatan kendaraan itu terjadi sejak pemberlakuan sistem satu arah yang membuat kendaraan dari Jakarta menuju timur harus menggunakan jalan arteri.
Menurut dia dampaknya terjadi peningkatan kepadatan arus lalu lintas baik dari arah Jakarta maupun sebaliknya yang umumnya merupakan pemudik yang menggunakan jalur arteri.
"Kendaraan yang mengarah ke Jakarta juga padat tapi semua ramai lancar," kata dia.
Mengantisipasi kepadatan kendaraan, Dinas Perhubungan Cirebon melakukan sistem buka tutup arus dan menutup jalur putar balik yang dapat menyebabkan kemacetan.
"Kami prediksi volume kendaraan ini akan terus meningkat hingga esok hari," kata dia.
Sebelumnya Dinas Perhubungan Kota Cirebon Jawa Barat mencatat 22.636 unit sepeda motor melintas Simpang Pemuda Cirebon pada Minggu pukul 12.00 WIB hingga 16.00 WIB.
"Kami mencatat sepanjang periode tersebut rata-rata 6.070 sepeda motor yang melintas per jam," kata Suryagung sebelumnya.
Ia mengatakan pengendara sepeda motor yang melintas tersebut mayoritas menuju Jakarta.
"Kami lihat mereka merupakan pemudik asal DKI Jakarta bisa dilihat dari nomor polisi kendaraan," kata dia.
Sementara pantauan Tim Susur Mudik Antara dari daerah Pekalongan, Brebes menuju Cirebon arus kendaraan dari Jawa Tengah menuju Jakarta didominasi sepeda motor pada Ahad (14/4/2024).
Mereka melalui jalur arteri di Pantai Utara (Pantura) Jawa untuk kembali ke Jabodetabek pasca-libur Idul Fitri 1445 Hijriah.
Selain itu pada arah sebaliknya, puluhan mobil berbagai ukuran termasuk bus melintasi jalur Pantura ke arah Jawa Tengah menggunakan jalur arteri.