Sabtu 13 Apr 2024 10:57 WIB

Arus Balik Diproyeksi Sangat Padat, Tol Transjawa Persiapkan Seluruh Akses Operasional

Volume lalu lintas pada H-7 hingga H+2 naik 198,61 persen di GT Cikampek Utama.

Foto udara sejumlah kendaraan melintas di Jalan Layang MBZ (Mohammed Bin Zayed) dan Tol Jakarta-Cikampek di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Ahad (7/4/2024) malam. Pada H-2 mudik Hari Raya Idul Fitri kendaraan yang menuju Gerbang Tol Cikampek Utama terpatau ramai lancar dan sistem contraflow masih diberlakukan untuk mencegah kepadatan lalu lintas pemudik.
Foto: ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Foto udara sejumlah kendaraan melintas di Jalan Layang MBZ (Mohammed Bin Zayed) dan Tol Jakarta-Cikampek di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Ahad (7/4/2024) malam. Pada H-2 mudik Hari Raya Idul Fitri kendaraan yang menuju Gerbang Tol Cikampek Utama terpatau ramai lancar dan sistem contraflow masih diberlakukan untuk mencegah kepadatan lalu lintas pemudik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) melakukan sejumlah upaya untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan volume kendaraan saat puncak arus balik Idul Fitri 1445 Hijriah di sejumlah ruas tol Trans Jawa.

"Lonjakan volume kendaraan pada periode arus balik berpotensi cukup tinggi mengingat volume lalu lintas pada periode arus mudik dari H-7 hingga H+2 meningkat 198,61 persen dari lalu lintas normal di Gerbang Tol Cikampek Utama,” kata Direktur Bisnis PT Jasamarga Transjawa Tol Pratomo Bimawan Putra di Semarang, Sabtu (13/4/2024).

Baca Juga

Ia mengatakan PT JTT memastikan seluruh gardu beroperasi 100 persen termasuk mengoptimalkan gardu yang dibuat miring atau Oblique Approach Booth (OAB) dan menyiagakan pembaca kartu bergerak atau  Mobile Reader (MR).

Kemudian melakukan langkah preventif pada layanan preservasi dengan membersihkan drainase, menyiagakan pompa untuk mengantisipasi genangan, serta tim pemeliharaan yang siaga mengantisipasi kendala perjalanan berupa lubang.

Selain itu layanan pendukung lainnya yang tidak kalah penting adalah memastikan tempat istirahat  (rest area) dapat menyediakan fasilitas terbaik termasuk air bersih dan toilet  serta ketersediaan BBM, termasuk menyiapkan manajemen arus lalu lintas.

"Kami terus berupaya melakukan optimalisasi teknologi seperti pemanfaatan wadah sistem transportasi cerdas atau platform Intelligent Transport System dan pengoperasian rambu kontrol jalur  (lane control signal) untuk mendukung rekayasa lalu lintas yang dilaksanakan  Kepolisian.” katanya

PT JTT mendukung Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Kepolisian dan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan untuk memaksimalkan kapasitas jalan tol.

"Kami terus melakukan koordinasi bersama Polri, Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR dalam melakukan rekayasa lalu lintas, seperti kebijakan mengambil sebagian lajur dari arah berlawanan (contraflow) dan satu arah atau (oneway) pada periode arus balik," kata dia.

PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) selaku pengelola Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Palimanan-Kanci, Semarang Seksi A,B,C dan Surabaya-Gempol yang berada di koridor Trans Jawa memastikan kesiapan pelayanan operasional jalan tol pada periode arus balik Hari Raya Idul Fitri 1445 H.

Hal ini Sejalan dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia dan Direktur Jenderal Bina Marga Nomor: KP-DRJD 1305 Tahun 2024, Nomor: SKB/67/II/2024 dan Nomor: 40/KPTS/Db/2024 Tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan Serta Penyeberangan Selama Masa Arus Mudik dan Arus Balik Angkutan Lebaran 2024.

Perseroan turut mendukung pelaksanaan pembatasan operasional kendaraan angkutan barang di jalan tol sesuai diskresi Kepolisan dan pemangku kepentingan (stakeholder) terkait.

Di dalam SKB ditetapkan bahwa pembatasan angkutan barang selama masa arus mudik dan balik Lebaran 2024 diberlakukan mulai hari Jumat 5 April 2024 pukul 09.00 WIB s.d Selasa 16 April 2024 pukul 08.00 WIB.

PT Jasamarga Transjawa Tol mengimbau pengguna jalan tol Trans Jawa untuk memastikan kesiapan sebelum melakukan perjalanan, di antaranya memenuhi persyaratan perjalanan, memastikan kondisi pengemudi dan kendaraan dalam keadaan prima dan laik jalan.

Kemudian memastikan kecukupan BBM dan saldo uang elektronik, mempersiapkan perbekalan, patuhi rambu dan arahan petugas di lapangan serta terus mengupdate informasi lalu-lintas melalui channel resmi Jasa Marga di media sosial.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement