Sabtu 06 Apr 2024 14:19 WIB

Kemenhub Fasilitasi Dokumen WNI yang Selamat di Perairan Jepang

Tujuh ABK WNI meninggal dan Ryan Yudatama Lizar selamat saat Keoyoung Sun tenggelam.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut memfasilitasi proses cetak ulang dokumen pelaut atas nama Ryan Yudatama Lizar yang sebelumnya tenggelam di perairan Shimonoseki, Jepang, Kamis (4/4/2024).
Foto: Antara
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut memfasilitasi proses cetak ulang dokumen pelaut atas nama Ryan Yudatama Lizar yang sebelumnya tenggelam di perairan Shimonoseki, Jepang, Kamis (4/4/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Ditjen Hubla Kemenhub) memfasilitasi proses cetak ulang dokumen pelaut atas nama Ryan Yudatama Lizar yang tenggelam di perairan Shimonoseki, Jepang, Kamis (4/4/2024).

Ryan adalah satu-satunya korban selamat dari delapan anak buah kapal (AKB) warga negara Indonesia (WNI) yang ada di Kapal Keoyoung Sun berbendera Korea Selatan. Kapal itu tenggelam ketika melakukan pelayaran di perairan Jepang.

Baca: Yuk Ikut Mudik Gratis ke Semarang dan Surabaya Naik Kapal Perang

"Sesampainya Ryan di Indonesia, kami terus berkoordinasi dan bergerak cepat untuk memfasilitasi pencetakan dokumen-dokumen pelaut yang hilang saat beliau mengalami tragedi kapal tenggelam pada Maret silam," kata Direktur Perkapalan dan Kepelautan Kemenhub, Hartanto dalam keterangan di Jakarta, Sabtu (6/4/2024).

Terkait tujuh korban lainnya, kata Hartanto, Kemenhub terus berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan agensi pengawakan kapal (ship manning agency) masing-masing ABK WNI terkait pemenuhan hak-hak para pelaut tersebut.

"Kami juga berterima kasih kepada Kemenlu yang sangat koorperatif dan kolaboratif untuk bersama-sama memfasilitasi hak-hak para pelaut dalam tragedi tenggelamnnya kapal Keoyoung Sun. Tentunya, Kemenhub terus mengawal, dan memfasilitasi sampai terpenuhinya hak-hak para korban dan diharapkan tidak ada permasalahan yang terjadi ke depannya," ucap Hartanto.

Baca: KSAL Kerahkan KRI Teluk Banten-516 Salurkan Bantuan ke Pulau Bawean

Dari delapan korban WNI, Japan Coast Guard mengonfirmasi jenazah enam WNI telah ditemukan. Adapun satu ABK WNI bernama Ryan Yudatama Lizar ditemukan selamat dan satu ABK WNI lainnya masih hilang. Pun petugas terus melakukan pencarian.

Ryan yang hadir di Gedung Kemenhub, Jakarta Pusat mengapresiasi Ditjen Hubla yang telah membantu proses pemulangan sampai pengurusan dokumen yang hilang. "Saya merasa terbantu atas peran Kemenhub yang telah memfasilitasi proses pencarian di Jepang hingga tiba di Indonesia. Saya juga turut menyampaikan duka cita atas meninggalnya tujuh rekan ABK lainnya," katanya.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement