Kamis 04 Apr 2024 14:12 WIB

Sekda DKI Minta Pemudik tak Bawa Kerabat Saat Kembali ke Jakarta

Ada 12.170 pemudik yang memanfaatkan program mudik gratis bersama Pemprov DKI Jakarta

Rep: Bayu Adji P/ Red: Agus raharjo
Sekda Provinsi DKI Jakarta Joko Agus Setyono saat melepas bus Mudik Gratis bersama Pemprov DKI Jakarta di Monas, Jakarta Pusat, Kamis (4/4/2024).
Foto: Republika/Bayu Adji P
Sekda Provinsi DKI Jakarta Joko Agus Setyono saat melepas bus Mudik Gratis bersama Pemprov DKI Jakarta di Monas, Jakarta Pusat, Kamis (4/4/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah melepas 279 bus yang membawa pemudik dalam program Mudik Gratis bersama Pemprov DKI Jakarta, Kamis (4/4/2024). Setidaknya, ada 12.170 pemudik yang memanfaatkan program itu ikut kembali ke kampung halamannya pada momen Lebaran 1445 H.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta Joko Agus Setyono mengingatkan para pemudik untuk tak membawa sanak keluarga atau tetangga saat nanti kembali ke Jakarta. Apalagi, ketika orang yang diajak tidak memiliki kemampuan kerja dan persiapan yang memadai.

Baca Juga

"Saat kembali nanti agar tidak mengajak sanak keluarga atau tetangga untuk mengadukan nasibnya di Jakarta tanpa memiliki kemampuan kerja dan persiapan yang memadai," kata dia saat melepas pemudik, Kamis pagi.

Joko meminta masyarakat yang hendak membawa orang untuk kembali ke Jakarta juga mempertimbangkan risiko yang akan mereka hadapi apabila tak langsung mendapatkan pekerjaan. Risiko itu antara lain seperti kesulitan memenuhi persyaratan administrasi pendudukan, akses terhadap pekerjaan, serta menemukan tempat tinggal yang layak dan tetap.

Ia mengakui, pihaknya tak bisa melakukan operasi untuk mencegah orang datang ke Jakarta. Pasalnya, tidak ada larangan untuk berpergian dari satu daerah ke daerah lainnya di Indonesia.

"Harapan kami, kami bisa mengimbau kepada mereka, karena bagi mereka yang mengadu nasib tanpa persiapan, nanti di sini akan kesulitan, baik itu mencari akses pekerjaan. Kemudian akses terhadap rumah tinggal juga sulit. Harapan kita mereka persiapkan dulu sebaik mungkin untuk nanti datang ke Jakarta," ujar Joko.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement