Rabu 03 Apr 2024 18:30 WIB

Prabowo Amati Program Makan Siang Gratis di Sekolah Beijing

Prabowo menyebut menu makan siang gratis di China sangat sehat

Rep: Febryan A/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Capres pemenang Pilpres 2024, Prabowo Subianto meninjau pelaksanaan program makan siang gratis di Beijing No. 2 Middle School di Dongcheng District, Kota Beijing, China, Selasa (2/4/2024).
Foto: Dok. Tim Media Prabowo
Capres pemenang Pilpres 2024, Prabowo Subianto meninjau pelaksanaan program makan siang gratis di Beijing No. 2 Middle School di Dongcheng District, Kota Beijing, China, Selasa (2/4/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Capres pemenang Pilpres 2024, Prabowo Subianto meninjau pelaksanaan program makan siang gratis di Beijing No. 2 Middle School di Dongcheng District, Kota Beijing, China, Selasa (2/4/2024). Kegiatan ini merupakan bagian dari lawatan Prabowo ke China.

Dalam kunjungan ke sekolah tersebut, Prabowo didampingi oleh pihak sekolah melihat bagaimana kantin di sana menyediakan makan siang gratis untuk siswa dan siswinya. "Sangat sehat," kata Prabowo saat melihat menu yang disantap oleh para siswa.

Saat Prabowo datang, beberapa siswa memang tengah makan siang di kantin itu. Berbagai menu makanan sehat tersaji rapi seperti protein hewani, sayur-sayuran hingga makanan ringan atau snack.

Prabowo juga sempat meninjau ruangan kelas siswa tingkat sembilan di sekolah tersebut dan disambut dengan tepuk tangan meriah para siswa dan siswi.

Tak hanya itu saja, Prabowo juga menyempatkan berbincang dengan salah satu murid laki-laki dan bertanya apa cita-citanya ketika kelak sudah lulus sekolah. "Kamu mau jadi apa ketika sudah lulus?" tanya Prabowo pada salah satu murid di Beijing No. 2 Middle School.

Siswa tersebut menyebut ingin menjadi ilmuwan. Prabowo menyemangati siswa itu. “Ilmuwan? Sangat bagus,” kata Prabowo lalu mengatakan jiayou yang berarti ayo semangat.

Prabowo sepanjang masa kampanyenya menjanjikan bakal melaksanakan program makan siang dan susu gratis bagi siswa dan santri. Dia menargetkan program tersebut bakal diterima 82,9 juta anak Indonesia.

Prabowo memperkirakan, program untuk mengentaskan masalah stunting dan kemiskinan itu akan menelan biaya 34 miliar dolar AS atau sekitar Rp 530 triliun per tahun. Pelaksanaan program itu disebut-sebut akan melibatkan koperasi, UMKM, dan Bumdes.

Cawapres pendamping Prabowo, Gibran Rakabuming Raka pada Februari lalu mengakui bahwa mereka sedang membahas rencana membentuk kementerian khusus untuk mengurusi program makan siang gratis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement