Rabu 03 Apr 2024 16:24 WIB

Gibran Bantah Hasto Soal Presiden Jokowi Ingin Merebut Kursi Ketum PDIP dari Megawati

Hasto menuding Presiden Jokowi ingin merebut kursi Ketum PDIP.

Rep: Alfian Choir/ Red: Teguh Firmansyah
Jawaban Cawapres terpilih Gibran Rakabuming Raka terkait tudingan Hasto Jokowi ingin rebut kursi ketum PDIP, Rabu (3/4/2024)
Foto: Republiika/Alfian Choir
Jawaban Cawapres terpilih Gibran Rakabuming Raka terkait tudingan Hasto Jokowi ingin rebut kursi ketum PDIP, Rabu (3/4/2024)

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Cawapres terpilih Gibran Rakabuming Raka menampik tudingan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait presiden Jokowi yang ingin merebut kursi ketum PDIP. Gibran tegaskan sikap sang ayah yang tak mau menggeser Ketum Megawati. 

“Enggak, enggak ada seperti itu,” kata Gibran Rabu (3/4/2024). 

 

Gibran juga enggan memberikan tanggapan lainnya ketika ditanya sejumlah pernyataan Hasto yang menuding dirinya berbohong maju sebagai cawapres. Ia beralasan di bulan ramadhan sebaiknya berpikir positif. 

 

“Pak Hasto lagi ya? Saya kira nggak perlu ditanggapi lah ya, bulan puasa itu berpikiran positif aja, makasih,” katanya 

 

Sebelumnya, Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto menuding, Presiden Jokowi ingin merebut kursi Ketum PDIP. Menurut Hasto, Jokowi telah memerintahkan salah seorang menteri kepercayaannya agar Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri mau menyerahkan kursi jabatannya.

 

Menteri tersebut kemudian menghubungi seorang guru besar IPDN Ryaas Rasyid untuk bertemu Mega. Kendati demikian, Hasto tidak menyebutkan siapa menteri yang dimaksud.

 

"Ada seorang menteri ... ini ditugaskan untuk bertemu Ryaas Rasyid oleh Presiden Jokowi. Pak Ryaas Rasyid ditugaskan untuk membujuk Bu Mega, agar kepemimpinan PDIP diserahkan kepada Pak Jokowi," kata Hasto dalam bedah buku 'NU, PNI, dan Kekerasan Pemilu 1971' di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (2/4/2024).

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement