Ahad 31 Mar 2024 04:04 WIB

Kesaksian Warga Saat Gudang Peluru Bekasi Meledak: Seperti Ada Benda Jatuh dari Langit

Menurut warga, ledakan memicu empasan angin yang kencang dan getaran yang kuat.

Lalu lintas di jalan Narogong, Kota Bekasi tersendat, tepatnya di depan Markas Yon Armed. Lalu lintas tersendat akibat banyaknya warga yang ingin melihat ledakan yang terjadi di Gudang Peluru sejak waktu magrib. Hingga saat ini, suara ledakan masih terdengar.
Foto: Wisnu/Republika
Lalu lintas di jalan Narogong, Kota Bekasi tersendat, tepatnya di depan Markas Yon Armed. Lalu lintas tersendat akibat banyaknya warga yang ingin melihat ledakan yang terjadi di Gudang Peluru sejak waktu magrib. Hingga saat ini, suara ledakan masih terdengar.

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Dessy Suciati Saputri, Ronggo Astungkoro

Ledakan yang terjadi di gudang peluru Batalyon Altileri Medan (Yonarmed) 07/155 GS Kodam Jaya di Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat memicu empasan angin yang sangat kencang di wilayah sekitarnya. Hal itu dirasakan oleh Arga Nanda (23), seorang pekerja di Kota Wisata Cibubur yang hanya berjarak sekitar 1 km dari lokasi ledakan.

Baca Juga

Selain merasakan hempasan angin kencang, Arga juga mengaku merasakan getaran kuat saat ledakan pertama terjadi. "Jadi waktu ledakan pertama itu nggak cuma goncangin tanah juga, tapi ada angin yang besar juga, sekali empas gitu. Jadi semua kaca bangunan itu sampai getar karena itu," kata Arga saat dihubungi Republika, Sabtu (30/3/2024).

Arga yang saat itu tengah beristirahat usai berbuka puasa di kantornya mengaku kaget dengan suara ledakan yang sangat besar. Ledakan pertama, kata dia, terjadi sekitar pukul 18.33 WIB. Menurut Arga, masyarakat sekitar pun merasakan kepanikan dan sempat mencari sumber suara ledakan yang sangat mengejutkan itu.

"Itu kayak sesuatu jatuh dari atas, kaya ada gempa gitu," kata dia.

Selang beberapa menit, Arga mendengar petugas pemadam kebakaran dan ambulans berlalu lalang menuju lokasi. Menurut dia, aparat keamanan pun juga sempat memberikan arahan kepada masyarakat untuk berada di dalam gedung.

Sementara, jalanan ditutup dan dibuat satu arah oleh aparat agar mobil damkar dan ambulans bisa bergerak cepat menuju lokasi ledakan. Selain itu, masyarakat juga dilarang untuk mendekati lokasi peristiwa karena ledakan masih terjadi.

Salah satu wartawan Republika, Wisnu Aji Prasetyo yang berada di lokasi kejadian saat ledakan terjadi, ledakan gudang peluru menyebabkan kaca rumah masyarakat sekitar lokasi kejadian pecah. Bahkan, banyak peluru dan granat yang terpental akibat ledakan ini.

"Peluru dan granat terpental. Kaca di rumah warga banyak yang pecah," kata Wisnu.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement