REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyebut, rencana pengembangan lumbung pangan (food estate) di lahan kosong Kepulauan Seribu pada 2025, untuk dapat memberikan dampak positif bagi pendapatan asli daerah (PAD) Ibu Kota.
"Memang itu kan potensi, potensi untuk lumbung pangan kelautan. Potensi juga untuk PAD kami," kata Heru saat ditemui di Stasiun Pegangsaan Dua, Jakarta Utara, Kamis (28/3/2024).
Baca: Prabowo Kalahkan Anies di Jakarta, Berikut Perincian Angkanya
Selain itu, Heru mengatakan, lumbung pangan di Kepulauan Seribu juga dapat memaksimalkan potensi sumber daya alam yang tersedia. Meski begitu, Heru belum menjelaskan secara rinci seperti apa konsep lumbung pangan yang akan dikembangkan di Kepulauan Seribu.
Menurut Heru, Pemprov DKI Jakarta sudah mulai membicarakan terkait lumbung pangan di Kepulauan Seribu bersama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). "Oh ya (sudah dibahas) bersama Bappenas. Untuk (ketahanan pangan) di masa depan," ujar Heru.
Sebelumnya, Heru menyampaikan, berdasarkan hasil kajian Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) lahan di Kepulauan Seribu cocok dipakai sebagai lumbung pangan. "Sesuai kajian dari BRIN dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Kepulauan Seribu kaya potensi ikan, rumput laut, dan lain-lain," kata Heru di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Rabu (20/3).
Heru menyebut, semua area laut di Kepulauan Seribu memungkinkan untuk dijadikan lumbung pangan. Sedangkan wilayah pesisir dekat Jakarta tidak memungkinkan.