REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI — Wali Kota Bekasi, yang belum lama ini selesai menjabat Tri Adhianto, mengisi waktu sahur di bulan suci Ramadhan ini, dengan mendatangi rumah warga tidak mampu. Datang secara mendadak ke rumah warga dimaksudkan untuk melihat kondisi warga saat Ramadhan.
Salah satu rumah yang disambangi Tri adalah Mak Nisah (70 tahun). Ia seorang wanita yang hidup sebatang kara, yang tinggal di gang Dukuh, Kampung Kebantenan, Jati Asih, Kota Bekasi.
Mak Nisah mengaku tak menduga akan didatangi dan diajak makan sahur Ketua DPC PDIP Kota Bekasi. Ia mengaku terharu dengan kedatangan Tri. "Ya Allah, saya seperti bermimpi. Saya tak menyangka jika gubuk saya ini kedatangan orang penting," kata Mak Nisah.
Saat datang Tri Adhianto membawa banyak makanan. Ia juga terlihat santai dengan suasana rumah Mak Nisah, yang terlihat banyak barang berantakan dan kotor.
Tri bahkan menyempatkan diri untuk masuk ke dapur Mak Nisah. Walaupun ia sekedar melihat-lihat ada makanan apa di rumah Mak Nisah. Saat makan sahur pun terihat Tri mengambilkan nasi untuk Mak Nisah.
"Subhanallah, saya benar-benar merasa dihormati dan dimuliakan oleh Pak Tri seperti terhadap ibunya sendiri. Saya sangat terharu, kagum dan senang luar biasa. Beliau memang pemimpin tauladan," ungkap Mak Nisah.
Tri Adhianto mengaku tidak memberi tahu warga akan kedatangannya tersebut. Hal ini dilakukan, kata Tri, karena ingin melihat langsung apa kondisi warga saat makan sahur. Termasuk, makan apa saja saat sahur.
“Saat dirinya masuk ke dapur Mak Nisah, saya hanya memasak nasi saja, tak terlihat ada lauk dan sayuran. Kecuali tempe goreng yang lagi dihangatkan untuk dimakan,” kata Tri dalam siaran persnya.
Mendatangi warga secara spontan, menurut Tri, penting buat dirinya. Sehingga, pada saatnya nanti, akan menjadi bahan masukan dan pertimbangan dirinya sebagai politisi untuk membuat kebijakan terhadap warga kurang mampu.
Namun, hal yang tak kalah penting adalah misi untuk makin mengasah kepekaan sosial dirinya. "Ini fakta yang tak boleh dipungkiri, bahwa masih banyak orang yang kurang beruntung secara ekonomi sehingga memerlukan bantuan orang-orang yang lebih mampu. Termasuk, bantuan dari pemerintah," paparnya.
Dalam kontek inilah, Tri mengajak semua pihak, khususnya para politisi untuk sering-sering mengunjungi warga-warga yang tidak mampu. Termasuk, pada momen mendekati lebaran. Terutama, untuk memastikan, apakah saat mereka berlebaran besoknya memiliki beras yang bisa dimasak atau tidak.
"Jangan sampai terjadi, boro-boro untuk beli daging, untuk beli beras pun mereka tak ada. Nah, tugas kita-kita yang mampu lah untuk ikut terpanggil membantu mereka," ungkapnya.
Buat Tri sendiri, kunjungan seperti itu bukan sesuatu yang baru dilakukan. Saat menjabat wali kota pun, hampir setiap pekan selalu ada warga yang dikunjunginya.