REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Sebanyak 80 Guru dari berbagai sekolah di antaranya SD Islam Assuryaniyah, SDN Cimuning 1, SDN Cimuning 2, SDN Mustikajaya 4, SDN Cimuning 5, SDIT Al Azhar Jaya Cimuning, SDI Teratai Putih Global, SDIT Insan Aulia, SDIT Khoirul Briyyah, SDS Pelita Global Mandiri, dan SD Alam Firdaus, Sabtu (16/03/24) hadir dalam Pelatihan Penguatan Karakter & Pembangunan Jiwa untuk Guru. Pelatihan yang berlangsung di SD Islam Assuryaniyah ini mengusung tema “Penggunaan Kecerdasan Otak di Dada untuk Meyukseskan Program P5”.
Pelatihan ini diselenggarakan secara gratis tidak ada biaya apapun dan mendapat dukungan penuh dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), sebagai bagian dari upaya untuk mendukung implementasi kurikulum merdeka melalui Mitra Pembangunan. Ini merupakan salah satu bentuk dukungan atau strategi dalam pelaksanaan implementasi kurikulum merdeka.
Perwakilan dari Kemendikbud, Aswin Wihdiyanto, M.A., selaku Supervisior PDM 02 berterima kasih kepada para peserta yang telah mengikuti program penguatan profil pelajar Pancasila. Program ini bertujuan untuk membentuk mental peserta didik yang lengkap. Tidak hanya berkompetensi tetapi juga menumbuhkan karakter beriman dan bertakwa kepada Tuhan, memiliki kreatif, dan daya juang yang tinggi.
Beliau juga menambahkan pelaksanaan projek P5 ini menjadi lebih fokus dan terarah sehingga menjadi bagian yang tidak terlepaskan dari konstribusi ekosistem pendidikan.
Sementara itu, Kepala Sekolah di SD Negeri Mustika Jaya Laili Khailah mengaku jadi ingat kembali niat untuk melaksanakan tugas mengajar. Hal itu karena tugas mengajar itu tugas yang mulia dan dilaksanaan dengan niat baik dan ikhlas. Sehingga pembelajaran ini membuat saya mengajak teman-teman sekolah untuk mengembalikan niat kita bertugas karena Allah, diawali dengan niat kepada Allah dan ibadah karena Allah.
Selama pelatihan berlangsung, peserta menunjukkan antusiasme yang tinggi, dengan harapan agar kegiatan serupa dapat terus dilakukan di masa mendatang. "Semoga Pak Ridwan selalu sehat, semoga tidak patah semangat untuk selalu memberikan inspirasi bagi seluruh guru," kata Siti Komaria, mengekspresikan harapannya.
Kesan dan pesan juga disampaikan oleh Siti Komaria yang menyatakan bahwa pelatihan ini memberikan inspirasi yang besar baginya, terutama dalam menjalankan tugas mengajar dengan niat yang baik dan ikhlas. “Kesan saya setelah mengikuti kegiatan ini, terutama di saat bulan Ramadan, hati kita sangat tergerak setelah mendapatkan ilmu dari Pak Ridwan, langsung ingin menerapkan dan mencoba ilmu yang disampaikan kepada semua guru. Saya yakin seluruh guru di Indonesia akan menghasilkan murid-murid yang berakhlak karimah dan jauh dari yang namanya nepotisme, korupsi, dan kolusi. Insyaallah saya pribadi sebagai seorang guru dapat mengetahui mau seperti apa yang akan kita terapkan kepada anak-anak, tentunya manfaat yang saya dapatkan dari pelatihan ini dapat merubah pola pikir saya menjadi manusia yang ikhlas dengan membantu sesama”