Jumat 15 Mar 2024 15:51 WIB

Pesawat TNI AU Bantu Pencarian 21 Korban Kapal Yuiee yang Terbalik di Selayar

Berdasarkan pencarian menggunakan pesawat belum ada tanda keberadaan para korban.

Tim SAR gabungan melakukan pencarian korban kapal Yuiee Jaya II yang terbalik di perairan Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, Rabu (13/3/2024). Basarnas Makassar mencatat sebanyak 14 orang korban kapal penangkap ikan berpenumpang 35 orang yang terbalik pada Sabtu (09/03) dini hari akibat cuaca buruk telah ditemukan, dua orang di antaranya meninggal dunia sementara 21 orang lainnya masih dalam pencarian.
Foto: ANTARA FOTO/HO-Basarnas Makassar
Tim SAR gabungan melakukan pencarian korban kapal Yuiee Jaya II yang terbalik di perairan Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, Rabu (13/3/2024). Basarnas Makassar mencatat sebanyak 14 orang korban kapal penangkap ikan berpenumpang 35 orang yang terbalik pada Sabtu (09/03) dini hari akibat cuaca buruk telah ditemukan, dua orang di antaranya meninggal dunia sementara 21 orang lainnya masih dalam pencarian.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR--Pesawat Boeing 737-200 milik TNI AU di Skadron 5 Lanud Hasanuddin Makassar dikerahkan membantu operasi SAR hari ketiga pencarian 21 Anak Buah Kapal (ABK) Kapal Motor Yuiee Jaya II yang dinyatakan hilang di perairan Selayar.

Kapal itu terbalik lalu tenggelam di perairan Selayar pada Sabtu (9/3/2024) di Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan. "Kami bersama TNI AU melakukan pencarian menggunakan Pesawat Boeing intai milik TNI AU  melalui udara," ujar Kepala Kantor Basarnas Makassar Mexianus Bekabel di Makassar, Kamis (13/3/2024).

Baca Juga

Pihaknya menjelaskan Basarnas telah berkoordinasi dengan Mabes TNI untuk bantuan pencarian kapal naas tersebut melalui udara mengingat masih ada 21 orang ABK Yuiee Jaya II yang belum ditemukan. Sehingga pesawat dari Sakdron Udara 5 tersebut dikerahkan untuk membantu pencarian.

"Kami melakukan pemindaian lewat udara sekitar dua jam dari waktu lepas landas hingga mendarat kembali ke Lanud Hasanuddin. Namun hasil pantauan dari ketinggian 8.000 kaki hanya bisa diamati adanya sampah-sampah yang mengapung dan belum menemukan tanda keberadaan korban yang dicari," ujar Mexianus.

Ia mengatakan, proses pencarian terhadap 21 orang ABK ini menjadi perhatian khusus Basarnas dalam pelaksanaan Operasi SAR. Selain itu, tambahan personil Basarnas dan Kapal KN SAR Kamajaya 104 telah diberangkatkan ke lokasi kejadian untuk melakukan pencarian secara intens di area yang diprediksi korban hanyut terbawa arus air laut.

Sebelumnya, kapal pencari ikan Yuiee Jaya II mengalami kecelakaan setelah seorang ABKnya ditemukan terdampar oleh warga Selayar di Pulau Jampea Selayar pada Senin, 11 Maret 2024.

Berdasarkan data manifest Kapal Yuiee Jaya II membawa 35 orang dengan rute Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat, dilaporkan terbalik dihantam badai sekitar 52 Nautical Mile dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sabtu (9/3/2024) dini hari.

Berikut data 12 orang korban selamat masing-masing Dian Kurniawan alamat Magelang, Amirrulhaq, (Kecamatan Wonokerto, Jateng) M Zaki Muntaha (Pekalongan, Jawa Tengah).

Selanjutnya, Waryen, (Dertogam 6 Jembatan Merah Karanganyar, Pekalongan), Tahmid (Pekalongan), Amiluddin (Pekalongan), Adi Bagus Panuntun (Pekalongan), Septo Guntoro (Pekalongan).

Kemudian, Maulana Dwi Anggoro (Desa Warulor, Perumahan Balai Restu Agung, Kecamatan Wira, Desa Pekalongan, Jawa Tengah) serta Sun Hen Lakis, Muzakkir Lakis dan Amat Subechan.

Sedangkan dua orang lainnya NN ditemukan sudah meninggal dunia dan belum diketahui identitasnya, sementara 21 orang masih dinyatakan hilang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement