REPUBLIKA.CO.ID, CIKAMPEK -- Dalam membantu para pengajar memahami cara membuat modul ajar berkualitas, Kampus Digital Kreatif Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) sukses menyelenggarakan kegiatan workshop bertajuk "Tips & Trik Membuat Modul Ajar Berkualitas Dengan Menggunakan Artificial Intelligence". Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Universitas BSI kampus Cikampek, Jalan Ir Haji Juanda No 17, Sarimulya, Kota Baru, Karawang, Jawa Barat, Selasa (27/2/2024).
Mohammad Syamsul Azis, selaku Kepala Kampus Universitas BSI Cikampek sekaligus narasumber utama menjelaskan dengan adanya kegiatan ini para pengajar dapat membuat modul ajar yang menarik dan berkualitas. “Kegiatan ini menghadirkan beberapa guru dari SMK/SMA/MA sederajat yang berada di wilayah Universitas BSI kampus Cikampek, mereka sangat antusias saat mendapatkan materi dari narasumber,” ujar Mohmamad Syamsul Azis, dalam keterangan tertulis, Sabtu (9/3/2024) .
Sementara itu, Ninik, selaku Guru dari SMAN 1 Banyusari yang hadir dalam kegiatan workshop tersebut menyampaikan tanggapannya menurutnya kegiatan workshop AI sangat bermanfaat dalam bidang pendidikan dan menambah pengalaman. “Saya ucapkan terima kasih kepada Universitas BSI Kampus Cikampek yang telah mengadakan workshop ini, karena kegiatan ini sangat bermanfaat dan menambah pengalaman tentang penerapan AI yang memiliki kualitas yang baik dan mempunyai kecerdasan seperti manusia sehingga metode pembelajarannya dapat lebih mudah dipahami," ungkap Ninik.
Kemudian, Nurul Ichsan selaku Asisten Narasumber Workshop AI membantu memberikan arahan kepada puluhan tamu undangan untuk memberikan pelatihan bagaimana cara kerja tools AI agar dapat digunakan secara efektif. “Dalam membuat modul ajar perlu beberapa tools, yakni Diffit, MagickPen, dan Scribble Diffusion. Dimana Diffit digunakan untuk membuat materi ajar sekaligus membantu membuatkan soal-soal dan glosarium. MagicPen digunakan untuk membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), sedangkan Scribble Diffusion digunakan untuk membuat ilustrasi atau gambar-gambar yang dibutuhkan untuk melengkapi bahan ajar yang bisa dibuat dari hasil sketsa dari para penggunanya yang sangat mudah dalam pemakaiannya,” kata Nurul Ichsan.