REPUBLIKA.CO.ID, TARAKAN--Dua tim dari warga Desa Binuang Kecamatan Krayan Tengah, Kabupaten Nunukan melakukan pencarian pesawat type Pilatus Pc6 milik maskapai Smart Air tujuan Tarakan-Binuang, Krayan Tengah yang hilang kontak pada Jumat (8/3/2024).
"Kami baru selesai pertemuan malam ini dan pada hari Sabtu, warga kami ada tim yang melakukan pencarian," kata Kades Ba Binuang Kalvin Daud Ipid/Pagu saat dihubungi dari Tarakan, Sabtu (9/3/2024).
Kalvin mengatakan satu tim terdiri dari 15 orang, dimana dua tim akan masuk hutan di Punang Bayur, sedangkan warga Desa Binuang yang lain membantu mempersiapkan logistik. Dari Binuang ke lokasi koordinat diduga jatuhnya pesawat, dengan menggunakan kendaraan roda dua selama 20 menit.
Kemudian menuju lokasi titik koordinat diduga jatuhnya pesawat dengan jalan kaki selama kurang lebih dua jam. Lokasi koordinat merupakan hutan rimba dan gunung dengan bebatuan.
Dia mengatakan informasi awal jatuhnya pesawat Smart Aviation di pinggir jalan di sekitar Gunung Batunarit. Data korban pesawat Smart Aviation dalam pencarian Capt. M Yusuf (29 tahun) alamat Kluster Botanical Garden III No 9, Bekasi Selatan dan Deni S (27).
Saat ini ada didirikan dua posko pencarian pesawat Smart Aviation di bandara Internasional Juwata Tarakan dan Malinau. Pesawat milik Smart Aviation dilaporkan hilang kontak setelah lepas landas dari bandara Internasional Juwata Tarakan, Jumat (8/2/2024) pada pukul 08.25 Wita tujuan Binuang, Krayan, Nunukan pada pukul 09.25 Wita.
Pesawat perintis ini membawa sembako sebanyak 21 item dengan berat 583 kilogram. Item tersebut di antaranya gula sebanyak 25 kilogram, pasta gigi, kopi dan permen.