Jumat 08 Mar 2024 06:15 WIB

Kebakaran RS Harapan Bunda, Pasien Sempat Dievakuasi ke Lantai Dasar

Ketika ada kebakaran di lantai empat, pasien dievakuasi ke lantai dasar lobi.

Rep: Bayu Adji Prihammanda/ Red: Erik Purnama Putra
Pasien mendatangi Rumah Sakit Harapan Bunda, Jakarta Timur, untuk berobat.
Foto: Republika/ Raisan Al Farisi
Pasien mendatangi Rumah Sakit Harapan Bunda, Jakarta Timur, untuk berobat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebakaran dilaporkan terjadi di Rumah Sakit (RS) Harapan Bunda, Jalan Raya Bogor, Kelurahan Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Kamis (7/3/2024) malam WIB. Insiden itu diduga bermula dari lantai empat bangunan tersebut.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta, Isnawa Adji mengatakan, kebakaran itu pertama diketahui ketika terlihat asap tebal dari lantai empat RS Harapan Bunda pada Kamis sekitar pukul 19.00 WIB. Mendapatkan laporan itu, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI dibantu BPBD langsung menuju ke TKP.

Petugas melakukan penanganan di lokasi kebakaran. "Pasien evakuasi ke lantai dasar lobi atau tempat aman," kata Isnawa melalui keterangan tertulis di Jakarta, Kamis malam.

Dia mengatakan, BPBD DKI belum bisa memastikan total pasien yang terdampak. Pihaknya hingga kini masih melakukan pendataan di lapangan. Menurut Isnawa, terdapat satu korban akibat kebakaran tersebut.

Seorang petugas keamanan di RS Harapan Bunda harus dilarikan ke RS Pasar Rebo karena sesak napas. Dia menjelaskan, hingga pukul 21.20 WIB, petugas masih berupaya melakukan pendinginan di lokasi kebakaran. Adapun kerugian akibat kebakaran itu masih dalam pendataan.

Diduga, sambung dia, kebakaran bermula dari ruang server di lantai empat RS Harapan Bunda. "Penyebab korsleting listrik," kata Isnawa.

Dia menyebutkan, proses penanganan kebakaran itu melibatkan 20 unit kendaraan pemadam kebakaran (damkar). Proses pemadaman dan evakuasi juga dibantu tujuh personel BPBD, Babinsa, Bhabinkamtibmas, perawat, dan Satpol PP. Dalam proses penanganan juga disiagakan dua unit ambulans, dari Dinas Kesehatan DKI dan PMI.

Berdasarkan laporan Dinas GulkarmatDKI, hingga pukul 20.25 WIB, proses pemadaman dinyatakan selesai dengan mengerahkan 11 unit dan 55 personel. Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian itu. Pasien yang sempat dievakuasi juga telah dikembalikan ke ruangannya dalam keadaan aman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement