Kamis 07 Mar 2024 12:28 WIB

Puji Kerupuk 'Mama Muda', Jokowi: Bukan Saya Senang Mama Muda

Jokowi apresiasi pelaku UMKM yang lakukan perbaikan pengemasan berbagai produk dijual

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden Joko Widodo
Foto: Setpres
Presiden Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi para pelaku UMKM yang telah melakukan perbaikan pengemasan berbagai produk yang dijual. Hal ini disampaikan Jokowi pada Pembukaan BRI Microfinance Outlook 2024, Jakarta, Kamis (7/3/2024).

"Yang saya suka waktu saya ke lapangan saya ketemu nasabah mulai muncul perbaikan-perbaikan produk, selain pembiayaan, yang kedua perbaikan produk, packaging kemasan," kata Jokowi.

Baca Juga

Ia kemudian mencontohkan pengemasan produk kerupuk yang dijual oleh sejumlah nasabah PNM Mekaar saat ini sudah sangat menarik. Sehingga memberikan nilai tambah ketika dijual di berbagai ritel modern.

"Saya baru saja minggu yang lalu ketemu 5000 nasabah PNM Mekaar. Kerupuk oleh UMKM kita kemasannya sekarang sudah seperti ini, kerupuk rajungan seperti ini kemasannya, dulunya diberi plastik biasa, dijual ke mana-mana, sekarang ini ini bisa dijual di ritel-ritel modern, Hypermart di mana pun bisa," ujarnya.

Jokowi memperkirakan, sudah ada sekitar 40 persen pelaku UMKM yang melakukan perbaikan pengemasan produk yang dijualnya. Selain pengemasan yang menarik, ia juga menyoroti nama produk yang juga mudah diingat para pembeli.

"Nama kerupuknya juga bagus 'Mama Muda', bagus sekali, cara memberi namanya juga bagus, bukan saya senang mama muda ndak, cara memberi namanya bagus sekali kerupuk rajungan 'Mama Muda'," katanya.

Jokowi juga mendorong agar produk-produk yang sudah dikemas tersebut bisa diekspor, dengan mengajukan bantuan pembiayaan ke perbankan.

"Ini yang saya lihat di lapangan, coba kita lihat ini sudah bisa ekspor, diambil kredit Rp5 juta tapi bisa ekspor, sambal bawang," ujarnya.

Menurutnya, bantuan dari pemerintah dan perbankan akan memperkuat daya saing para pelaku usaha dalam mengembangkan produk-produknya.

"Inilah kekuatan-kekuatan usaha kecil yang tadi saya sampaikan di awal memberikan kontribusi terhadap PDB ekonomi kita 61 persen. Penyerapan tenaga kerja 97 persen dari angkatan kerja yang kita miliki," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement