Kamis 07 Mar 2024 11:39 WIB

Presiden Jokowi: Penyerapan Tenaga Kerja Sektor UMKM Capai 97 Persen

Jokowi mengapresiasi kinerja Dirut Sunarso, karena digital banking BRI berjalan baik.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Erik Purnama Putra
Presiden Joko Widodo membuka acara groundbreaking pembangunan Gedung BRI di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang seluas 13 ribu meter persegi
Foto: dok BRI
Presiden Joko Widodo membuka acara groundbreaking pembangunan Gedung BRI di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang seluas 13 ribu meter persegi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, penyerapan tenaga kerja di sektor UMKM mencapai hingga 97 persen. Sementara jumlah UMKM di Indonesia tercatat sekitar 65 juta. Dari jumlah itu, sektor UMKM memberikan kontribusi terhadap PDB ekonomi sebesar 61 persen.

"Kita tahu jumlah UMKM kita itu kurang lebih 65 juta, kurang lebih. Dan kontribusi terhadap PDB ekonomi kita 61 persen, sangat besar sekali, dan penyerapan tenaga kerja di sektor UMKM 97 persen, sebuah angka yang juga sangat besar sekali," kata Jokowi saat pidato Pembukaan BRI Microfinance Outlook 2024 di Jakarta, Kamis (7/3/2024).

Baca Juga

Karena itu, kata Jokowi, pemerintah memberikan perhatian khusus kepada UMKM. Lebih lanjut, Jokowi pun mengapresiasi kinerja Dirut BRI Sunarso, karena digital banking BRI bisa benar-benar berjalan dengan baik. Dia menyebut, ada 740 ribu agen BRILink dengan transaksi yang mencapai hingga Rp 1.400 triliun setiap tahunnya.

"Bayangkan mengelola 740 ribu warung BRILink, agen BRILink bukan sesuatu yang mudah dengan transaksi setiap tahun tadi Pak Dirut menyampaikan Rp 1.400 triliun, ngurusi urusan yang kecil-kecil yang sebelumnya itu diurusi oleh rentenir-rentenir dan diurusi oleh bank ritel di mana-mana sekarang diambil alih oleh BRI, ini juga yang harus kita apresiasi," ujar Sunarso.

Baca: Dua Mantan Ajudan Presiden Jokowi Jabat Pangdam

Selain itu, kata Jokowi, pemerintah juga memberikan subsidi Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 45 triliun. Sehingga bunga kredit pun bisa turun menjadi tiga persen untuk usaha mikro dan enam persen untuk usaha kecil. "Jangan dipikir itu juga angka kecil, Rp 46 triliun itu angka gede, itu kalau dibuat waduk jadi 40 waduk," kata Jokowi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement