Selasa 05 Mar 2024 23:53 WIB

Angka Kunjungan Wisatawan ke Cianjur Meningkat Jelang Ramadhan

Banyak warga dari luar Cianjur datang untuk melakukan tradisi Papajar.

Kepadatan kendaraan di jalur Puncak. (ilustrasi). Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat angka kunjungan wisatawan ke sejumlah objek wisata di Cianjur, meningkat menjelang bulan Ramadhan.
Foto: ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Kepadatan kendaraan di jalur Puncak. (ilustrasi). Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat angka kunjungan wisatawan ke sejumlah objek wisata di Cianjur, meningkat menjelang bulan Ramadhan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat angka kunjungan wisatawan ke sejumlah objek wisata di Cianjur, meningkat menjelang bulan Ramadhan. Utamanya, warga dari luar kota seperti Bogor dan Sukabumi yang melakukan tradisi "Papajar".

Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengatakan tradisi Papajar dalam rangka menyambut datangnya bulan puasa, dilakukan warga di sejumlah kabupaten/kota terdekat di Cianjur dengan mengunjungi Taman Alun-alun Cianjur sudah terlihat sejak beberapa hari terakhir. "Laporan yang saya terima dari dinas terkait menyebutkan angka kunjungan ke Taman Alun-alun sejak beberapa hari terakhir meningkat sekitar 1.000 orang setiap harinya, termasuk ke obyek wisata lainnya mengalami hal yang sama," katanya.

Baca Juga

Seiring tingginya angka kunjungan ke taman alun-alun yang berjarak hanya beberapa menit dari Stasiun Kereta Api Cianjur, pihaknya meminta wisatawan untuk tetap menjaga kebersihan, keindahan dan kelestarian tanaman yang ada serta tidak merusak fasilitas. Sejak diresmikan Presiden RI Jokowidodo, ungkap dia, taman yang terletak di depan Kantor Bupati Cianjur, menjadi tempat wisata favorit wisatawan dari luar daerah seperti Bogor, Sukabumi terutama saat libur akhir pekan dan momen menjelang puasa.

"Saya banyak menerima pesan di media sosial kalau taman alun-alun menjadi obyek wisata favorit warga dari berbagai kabupaten/kota di Jabar bahkan hingga luar provinsi, sehingga kami lakukan renovasi guna menambah sarana dan prasarana penunjang," katanya, Selasa (5/3/2024).

Keberadaan taman alun-alun, kata dia, ditunjang dengan pedestrian Siliwangi yang dapat memanjakan wisatawan untuk berlama-lama di Cianjur, namun dia kembali menegaskan agar keberadaan-nya tetap terjaga dengan tidak membuang sampah sembarangan dan tidak memetik tanaman. Sementara wisatawan asal Sukabumi yang datang berombongan menggunakan Kereta Api Siliwangi, mengatakan sudah berkali-kali datang ke Taman Alun-alun Cianjur, selain berlibur kali ini untuk melaksanakan tradisi Papajar menyambut datangnya bulan puasa.

"Kami sudah dua kali menggelar Papajar bersama keluarga di Taman Alun-alun Cianjur, tidak perlu biaya besar dan pulang pergi baik kereta api yang tiket-nya sangat terjangkau, saya datang bersama keluarga besar termasuk cucu," kata Warga Kecamatan Cisaat, Sukabumi, Ece Boni (55).

Meningkatnya angka kunjungan wisatawan ke obyek wisata di Cianjur menjelang masuknya bulan puasa dibenarkan pengelola wisata Curug Citambur di Kecamatan Pasirkuda, Yuce. Sejak satu pekan terakhir angka kunjungan mencapai 600 orang hari biasa dan sekitar 1.000 orang di akhir pekan.

"Perkiraan kami pekan terakhir ini, angka kunjungan akan lebih meningkat, terlebih jalan beton yang dibangun pemerintah daerah sudah dapat dilalui kendaraan dari kedua arah, untuk akhir pekan kemarin angka kunjungan mencapai 1.000 orang," katanya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement