Selasa 05 Mar 2024 13:08 WIB

Amankan Aksi Demo di Depan Gedung DPR, Polri Terjunkan 3.929 Personel Gabungan

Personel nantinya akan ditempatkan di sejumlah titik di sekitar DPR.

Rep: Ali Mansur/ Red: Gita Amanda
Polri menerjunkan sebanyak 3.929 personel gabungan untuk mengamankan aksi unjuk rasa sejumlah elemen masyarakat di depan Gedung DPR, (ilustrasi)
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Polri menerjunkan sebanyak 3.929 personel gabungan untuk mengamankan aksi unjuk rasa sejumlah elemen masyarakat di depan Gedung DPR, (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polri menerjunkan sebanyak 3.929 personel gabungan untuk mengamankan aksi unjuk rasa sejumlah elemen masyarakat di depan Gedung DPR, Jakarta Pusat, Selasa (5/3/2024). Ribuan personel gabungan tersebut terdiri Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI dan Instansi terkait.

"Personel nantinya akan ditempatkan di sejumlah titik di sekitar DPR. Untuk aksi unjuk rasa hari ini, hal tersebut sudah kami antisipasi dengan menyiapkan sejumlah personel untuk melakukan pengamanan dan mencegah massa aksi masuk ke dalam kawasan DPR," ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro dalam keterangannya, Selasa (5/3/2024).

Baca Juga

Kapolres Susatyo menegaskan kepada seluruh personel yang terlibat pengamanan untuk selalu bertindak persuasif, tidak terprovokasi, mengedepankan negoisasi, pelayanan serta humanis. Ia menghimbau kepada para korlap dan orator untuk melakukan orasi dengan santun dan tidak memprovokasi massa. Lakukan aksi unjuk rasa dengan damai, tidak memaksakan kehendak, tidak anarkis dan tidak merusak fasilitas umum. 

"Dengan persiapan dan kesiapan pengamanan yang sudah kami lakukan, kami menghimbau kepada semua pihak untuk selalu menjaga Keamanan dan ketertiban, sehingga kegiatan aksi unjuk rasa nanti dapat berjalan dengan aman, tertib dan kondusif,” kata Susatyo.

Sementara untuk penutupan atau pengalihan arus lalu lintas di sekitar DPR bersifat situasional. Rekayasa arus lalu lintas akan diberlakukan melihat perkembangan dinamika situasi dilapangan. Salah satunya dengan melihat jumlah massa yang hadir dalam aksi unjuk rasa tersebut. Jika nanti massa di depan cukup banyak dan eskalasi meningkat, maka arus lintas yang akan mengarah ke depan Gedung DPR akan dialihkan, penyekatan di Pulau Dua.

“Kendaraan dari Jalur dalam tol yang akan menuju pintu keluar tol di depan DPR/MPR RI kami tutup dan diluruskan ke arah Slipi," ujar Susatyo. 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement