REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merespons sosok Tarwiyah yang viral di media sosial. Tarwiyah mendapat atensi publik berkat aksinya sebagai emak-emak yang berunjuk rasa di depan kantor KPU RI.
Dalam narasi di media sosial, Tarwiyah disebut merupakan seorang wanita yang maju sebagai calon anggota legislatif (caleg) PKS untuk Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia. Ketua Bidang Humas PKS Ahmad Mabruri menyampaikan logo PKS yang muncul di medsos sebagai foto caleg Tarwiyah merupakan logo lama.
"Setelah pengecekan, itu logo PKS masih yang lama," kata Mabruri kepada Republika, Sabtu (2/3/2024).
Mabruri mengecek tak ada nama Tarwiyah sebagai Caleg DPR RI dari PKS untuk Pemilu 2024. Mabruri menduga Tarwiyah sosok yang nyaleg pada Pemilu 2019.
"2024 nggak ada nama Tarwiyah jadi caleg. Ya 2019 (nyalegnya)," ujar Mabruri.
Mabruri pun meragukan emak-emak yang viral di medsos merupakan Tarwiyah. Sebab fotonya berbeda dengan emak-emak yang beraksi di depan KPU RI.
"Dan wajahnya juga nggak mirip-mirip amat," ujar Mabruri.
Oleh karena itu, Mabruri mengendus ada maksud lain dari pihak yang mencoba melakukan 'cocoklogi' antara Tarwiyah dan PKS. Mabruri menduga tindakan itu dilakukan untuk memperburuk citra PKS di mata masyarakat.
"Kayaknya begitu (menjelekkan PKS)," ujar Mabruri.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
