REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Politik dari Citra Institute, Efriza meyakini Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal berperan aktif dalam menentukan pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta 2024. Keyakinan itu bertolak dari peran aktif Jokowi mendorong terwujudnya dan memenangkan pasangan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024.
"Diyakini Presiden Jokowi akan turut campur kembali secara tidak langsung dalam Pilkada DKI Jakarta 2024," kata Efriza kepada Republika, dikutip Sabtu (2/3/2024).
Dia menduga, Presiden Jokowi akan berperan aktif lantaran belum semua anggota keluarganya mendapatkan jabatan publik. Baru putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka yang hampir pasti menjadi wakil presiden 2024-2029.
Adapun putra bungsunya, Kaesang Pangarep, belum menduduki jabatan publik. Senada, menantu Jokowi, Bobby Nasution yang kini menjabat sebagai Wali Kota Medan kemungkinan bakal maju dalam Pilkada Serentak 2024.
"Jokowi punya keinginan di sisa masa jabatannya sebagai Presiden bahwa Kaesang dan Bobby bisa mendapatkan kursi kembali," kata Efriza.
Sebagai catatan, pemungutan suara Pilkada Serentak 2024 akan digelar pada November 2024. Penentuan calon gubernur, calon bupati, hingga calon wali kota tentu bakal dilakukan beberapa bulan sebelumnya. Adapun masa jabatan Jokowi sebagai presiden baru akan berakhir pada Oktober 2024.
Menurut Efriza, Jokowi bisa saja mendorong Kaesang menjadi calon wakil gubernur DKI Jakarta. Dia meyakini, Kaesang akan lebih memilih memimpin DKI Jakarta ketimbang menjadi wali kota Depok.
Tak tertutup kemungkinan pula, lanjut dia, Kaesang diduetkan dengan Ridwan Kamil sebagai pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta. Ridwan Kamil yang merupakan mantan Gubernur Jawa Barat itu memang santer diisukan bakal maju sebagai cagub di Ibu Kota. Apalagi, Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu sudah mendapatkan rekomendasi dari partainya.
"Bisa saja duet Ridwan Kamil dan dengan Kaesang terjadi jika Jokowi lebih memilih untuk menang," kata dosen Ilmu Pemerintahan di Universitas Sutomo, Serang, Banten itu.
Ridwan Kamil (RK) memang lebih punya peluang menang sebagaimana tampak dalam hasil survei. Hasil sigi Indikator Politik Indonesia pada 2023 lalu menunjukkan bahwa RK merupakan salah satu top of mind sebagai cagub di kalangan pemilih Ibu Kota. Sebanyak 7,4 persen responden secara spontan menyebut nama RK ketika ditanyakan siapa cagub pilihan mereka.
Selain RK, tokoh yang masuk top of mind adalah mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (12,6 persen), mantan Wakil Gubernurnya DKI Sandiaga Uno (6,2 persen), mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (6 persen), dan Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono (4,4 persen).