Pihaknya menyesalkan berulangnya tindak kekerasan terhadap anak di lingkungan pondok pesantren yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa. KPAI pun menyampaikan duka mendalam kepada keluarga korban atas meninggalnya santri berinisial BM.
Sebelumnya, seorang santri di Pondok Pesantren Hanifiyyah berinisial BM (14) meninggal dunia akibat dianiaya empat orang seniornya. Semula, pihak pesantren menyebut santri tersebut meninggal karena terjatuh di kamar mandi.
Belakangan, diketahui bahwa BM menjadi korban penganiayaan oleh seniornya. Polisi telah menangkap empat pelaku yang diduga terlibat dalam penganiayaan, dua di antaranya masih usia anak.