REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi VI DPR RI Subardi mengatakan bahwa pembangunan jalan Tol Yogyakarta-Bawen dapat mengatasi permasalahan kemacetan yang kerap terjadi saat liburan tiba.
“Itu merupakan suatu upaya dalam rangka mengatasi persoalan-persoalan yang krusial, yaitu kemacetan, di mana dalam hal-hal tertentu, waktu-waktu tertentu, Yogyakarta macet total,” ujar Subardi dalam video singkat, sebagaimana dipantau melalui kanal YouTube TVR Parlemen di Jakarta, Selasa (27/2/2024).
Adapun pembangunan jalan Tol Yogyakarta–Bawen terbagi menjadi enam seksi, yakni seksi 1 Yogyakarta–Simpang Susun (SS) Banyurejo, seksi 2 SS Banyurejo–SS Borobudur, seksi 3 SS Borobudur–Magelang, seksi 4 SS Magelang–SS Temanggung, seksi 5 SS Temanggung–SS Ambarawa, serta seksi 6 SS Ambarawa–JC Bawen.
Menurut Subardi, pembangunan tol yang melintasi objek wisata vital seperti Borobudur tidak hanya memecahkan masalah kemacetan, tetapi dapat mendukung pertumbuhan perekonomian.
“Penyebaran daripada arus kendaraan, (penyebaran) arus arah tujuannya itu bisa lebih nyaman, lebih tertib, dan juga tentunya setelah itu akan menumbuhkan ekonomi. Tidak hanya UMKM, semua ekonomi,” kata Subardi.
Lebih lanjut, Subardi berpendapat bahwa tersambungnya jalur Tol Yogyakarta-Solo-Semarang akan membuat waktu tempuh antarkota semakin singkat.
Dengan demikian, kata dia melanjutkan, wisatawan memiliki lebih banyak alternatif tempat penginapan dan wisata. Hal itulah yang diyakini Subardi akan mendorong pertumbuhan perekonomian sekitar.
Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Subakti Syukur menyampaikan enam seksi pembangunan jalan Tol Yogyakarta-Bawen, secara bertahap sudah masuk ke sesi pembebasan lahan dan konstruksi.
Subakti mengatakan, selain membangun jalan Tol Yogyakarta-Bawen, pihaknya juga membangun Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo yang merupakan bagian dari jaringan jalan Jogja-Solo-Semarang (Joglosemar)
"Jalan Tol Yogyakarta-Bawen serta Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo merupakan bagian dari Jaringan Jalan Joglosemar," katanya.
Menurutnya, dengan dibangunnya jalan tol di jaringan Joglosemar diharapkan bisa mendongkrak perekonomian masyarakat sekitar, serta mendorong investasi di sektor pariwisata di daerah tersebut.