REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Nusa Mandiri (UNM) kampus Jatiwaringin sukses menyelenggarakan workshop Artificial Intelligence, Transformasi Pembuatan Bahan Ajar Dengan Melalui Artificial Intelligence. Kegiatan yang diikuti oleh para pendidik dari SMA/SMK wilayah Jakarta dan Bekasi ini berhasil dilaksanakan pada, Rabu (21/2/2024).
Narasumber yang dihadirkan ialah Kaprodi Bisnis Digital Lia Mazia, Widi Astuti dan Bryan Givan selaku kepala kampus Universitas Nusa Mandiri kampus Jatiwaringin. Lia Mazia mengatakan acara ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan pemahaman mendalam tentang bagaimana teknologi dapat memperkaya proses pembuatan bahan ajar.
Dalam upaya terus meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah, para guru dari berbagai SMA/SMK di Jakarta dan Bekasi menghadiri acara ini yang bertujuan untuk mengeksplorasi dunia transformasi digital melalui kecerdasan buatan (AI) dan D-ID Presenter. Acara ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan pemahaman mendalam tentang bagaimana teknologi dapat memperkaya proses pembuatan bahan ajar.
“Kita berada di era di mana kecepatan perkembangan teknologi membutuhkan kita untuk selalu beradaptasi. Transformasi digital di sekolah bukan hanya pilihan, tetapi kebutuhan untuk memberikan pendidikan yang relevan dan komprehensif kepada siswa,” ujar Lia dalam rilis yang diterima, Kamis (22/2/2024).
Lia juga menjelaskan konsep kecerdasan buatan (AI) dan bagaimana teknologi ini dapat diintegrasikan ke dalam ruang kelas, bahan ajar serta penugasan. Dengan menggunakan algoritma dan analisis data, sistem AI dapat memberikan rekomendasi yang disesuaikan dengan kebutuhan belajar masing-masing siswa.
Pada kesempatan ini, Widi Astuti turut memaparkan pada pengenalan D-ID Presenter, sebuah inovasi presentasi interaktif yang memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan. D-ID Presenter memungkinkan guru untuk membuat presentasi yang responsif, beradaptasi dengan tingkat pemahaman siswa, dan menciptakan pengalaman belajar yang lebih dinamis.
Sementara itu, narasumber selanjutnya, Bryan menjelaskan kepada para guru mengenai program Beasiswa berkuliah di Universitas Nusa Mandiri untuk siswa yang mempunyai peringkat 10 besar Peran Kecerdasan Buatan dalam Pembelajaran, dan beberapa program beasiswa lainnya.
“Ini dilakukan untuk meningkatkan tingkat pendidikan yang lebih berkualitas untuk penerus bangsa,” tuturnya.