Ahad 25 Feb 2024 12:33 WIB

Kronologi Tiga Mahasiswa Unpad Tersambar Petir Saat Kemping, Dua Meninggal, Satu Selamat

Petir menyambar hingga api unggun di camp padam.

Rep: Fauzi Ridwan/ Red: Teguh Firmansyah
Ilustrasi sambaran petir. BMKG telah menyelesaikan analisis penyebab wafatnya dua mahasiswa Universitas Padjadjaran akibat sambaran petir.
Foto: Freepik
Ilustrasi sambaran petir. BMKG telah menyelesaikan analisis penyebab wafatnya dua mahasiswa Universitas Padjadjaran akibat sambaran petir.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG- Fakultas Teknik Geologi (FTG) Unpad berduka cita atas peristiwa dua mahasiswanya yang meninggal dunia akibat tersambar petir saat kemping di Bumi Perkemahan Batukuda, Manglayang, Kabupaten Bandung, Jumat (23/2/2024) malam. Korban meninggal yaitu Mitzelion Rayi Adimastya Putra dan Bangkit Alyuda Prasetyo mahasiswa Geologi Unpad angkatan 2021 dan 2022.

"Kami mengungkapkan duka yang mendalam atas kehilangan dua mahasiswa kami yang berbakat dan berdedikasi ini. Ananda Mitzel dan Bangkit adalah sosok yanh cerdas, penuh semangat, aktif, dan berkomitmen tinggi dalam menimba ilmu di FTG Unpad dan aktif di organisasi kemahasiswaan," ujar Wakil Dekan Sumberdaya dan Organisasi FGT Unpad Cipta Endyana melalui keterangan resmi yang diterima, Ahad (25/2/2024).

Baca Juga

Ia menuturkan kedua mahasiswa tersebut tersambar petir saat melaksanakan kemping mandiri bersama teman-temannya di Bumi Perkemahan Batukuda, Manglayang.

Berdasarkan keterangan dari salah satu rekan korban yang ikut kemping Azisya Chantika Marton, mereka berangkat ke lokasi kemping sekitar pukul 16.30 WIB dan tiba pukul 17.00 WIB.

"Sampai di sana mereka terlebih dahulu istirahat sampai pukul 18.00 WIB, saat perjalanan menuju tempat kemping cuaca tidak cerah dan tidak juga mendung. Sesampai di tempat kemping langsung mendirikan tenda," kata dia.

Cipta melanjutkan mereka pun menyalakan api untuk menghangatkan badan dan membuat makanan. Namun, tidak lama berselang hujan turun. Khawatir dengan keselamatan, ia menuturkan korban Mitzel dan beberapa rekan-rekannya untuk bergerak turun ke lokasi di bawah Batukuda.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement