REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Bossman Mardigu Wowiek akhirnya angkat bicara menanggapi isu yang beredar di media sosial, terkait penggerebekannya oleh warga. Isu penggerebekan tersebut sebelumnya ramai dibincangkan di media sosial, pada Januari 2024.
Unggahan tersebut dilakukan sebuah akun anonim di media sosial X, di mana dalam akun tersebut menuliskan jika Bossman digerebek oleh warga. Penggerebekan terjadi disebutkan karena adanya laporan dari anak Destaza Hidayat yang merupakan istri dari Muhammad Hanif Wicaksono.
Kabar tersebut pun dibantah tegas. Bossman mengatakan Hanif Wicaksono telah menjalani penahanan. Dia mengatakan foto yang disebarkan bukanlah di tempat yang dituduhkan.
Dia menyatakan kabar yang beredar tersebut adalah fitnah yang ditujukan kepada dirinya. Bahkan dia menjamin dirinya tidak berada di lokasi saat berita itu beredar liar di media sosial.
Bossman juga menyampaikan foto dari pihak yang menyebar fitnah terhadapnya yang disebutkan bernama Hanif Wicaksono. “Sidang hari pertama, inilah Hanif Wicaksono orang yang memfitnah Bossman seakan adanya penggerebekan dengan merekayasa guntingan informasi yang disebarkan ke media sosial,” tulisnya
Bossman menjelaskan jika saat ini Hanif posisinya ditahan pihak berwajib. Tampak dalam foto saat dia hadir dalam sidang pertama Rabu pada 7 Februari 2024 yang kemudian ditunda ke hari Senin tanggal 19 Februari 2024,” dalam pernyataannya ke media, Jumat (23/2/2024).
“Terlampir juga foto dari hape yang merupakan alat bukti bahwa Bossman tidak berada di tempat seperti berita yang tersebar di media sosial hasil fitnahannya,” ucap Bossman.
Foto itu yang bertuliskan ‘barusan orang nya jalan pulang’ di hapus dalam informasi yang di sebar oleh Hanif sehingga memberikan kesan keberadaan Bossman di lokasi.
Boosman dalam pesan itu juga mengatakan yang disebarkan bukanlah penggerebekan, namun saat itu dirinya tengah melakukan diskusi di luar ruangan. “Adapun foto yang berdebar seakan Bossman digrebek padahal sedang berdiskusi di luar ruangan adalah bukan di masa yang sama dengan yang diberitakan,” ujar dia dalam pesan tertulis.
"Semuanya fitnah itu dirangkai lalu dikirimkan ke media sosial untuk di sebar,” kata dia menambahkan.