REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ikut merespons mengenai dilantiknya Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). PKS menilai tak masalah kini menjadi oposisi tunggal pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
Diketahui, bergabungnya AHY menunjukkan berakhirnya Partai Demokrat sebagai oposisi pemerintah setelah berjalan hampir 10 tahun. Sehingga, kini PKS menjadi partai yang konsisten di gerbong oposisi pemerintah di parlemen.
"Buat kami di PKS selama untuk kebaikan bangsa dan negara itu sah saja. Baik itu di oposisi maupun di koalisi sama terhormatnya," kata Juru Bicara PKS Ahmad Mabruri kepada wartawan, Kamis (22/2/2024).
Mabruri menuturkan, PKS tetap berkekuatan meski kini menjadi oposisi tunggal pemerintah di DPR RI. Ia meyakini ada banyak dukungan dari masyarakat terhadap partai berbasis Islam tersebut.
"PKS tidak pernah merasa sendiri karena yakin ada masyarakat banyak yang selalu mensupport kerja-kerja politik PKS. Buat kami aspirasi masyarakat adalah energi yang tak ada habisnya untuk kerja politik ke depan," jelasnya.
Mabruri menegaskan PKS akan setia di jalur oposisi pada masa pemerintahan Jokowi. "Kita tuntaskan sampai akhir masa jabatan Pak Jokowi," ujarnya.