REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mahasiswa Kampus Digital Bisnis Universitas Nusa Mandiri (UNM) berhasil memperoleh prestasi gemilang dengan lolos dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Pertukaran Mahasiswa Merdeka angkatan 4 (PMM4). Keberhasilan ini menunjukkan komitmen mereka dalam meningkatkan kualitas pendidikan serta memperluas wawasan di tingkat Nasional.
Ada tujuh mahasiswa Universitas Nusa Mandiri (UNM) berhasil lolos program PMM4, 5 dari program studi (prodi) Sistem Informasi yakni Adinda Wulandari Program Studi (prodi) ke Universitas Hasanuddin, Anna Hardina Patricia Sagala ke Universitas Negeri Medan, Muhamad Fikri ke Universitas Pendidikan Ganesha, Tiara Putri Ad'haini ke Universitas Andalas dan Salsa Nur Aini ke Universitas Bandar Lampung. Satu mahasiswa dari prodi Bisnis Digital yakni Nisa Febrina Maushal ke Universitas Teknokrat Indonesia. Satu mahasiswa dari prodi Informatika yakni Noufal Trianto ke Universitas Bandar Lampung.
Siti Nurlela selaku koordinator perguruan tinggi pengirim PMM 4 Universitas Nusa Mandiri (UNM) mengatakan bahwa Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka telah menjadi salah satu langkah penting dalam memperkaya pengalaman belajar mahasiswa Indonesia.
“Dengan adanya program ini, mahasiswa memiliki kesempatan untuk belajar di Perguruan Tinggi lain di luar pulau se-Indonesia dan mendapatkan pengalaman budaya yang berharga, serta memperluas jaringan antar mahasiswa,” jelasnya, dalam rilis yang diterima, Sabtu (17/2/2024).
Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka ini, kata Siti Nurlela merupakan salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia.
“Melalui program PMM ini, diharapkan akan lahir generasi muda yang memiliki pemahaman yang lebih luas tentang perbedaan budaya dan keberagaman dunia serta siap bersaing di tingkat global. Keterlibatan mereka dalam kegiatan Pertukaran Mahasiswa Merdeka ini telah menunjukkan dedikasi dan keunggulan dalam prestasi belajar,” katanya.
Sementara itu, Muhamad Fikri salah satu mahasiswa yang lolos program PMM4 menyatakan kegembiraannya atas prestasinya ini.
“Kesempatan untuk belajar di luar pulau akan menjadi titik balik dalam pengembangan keahlian demi masa depan dan mendapatkan pengalaman baru serta mempelajari budaya yang ada di Indonesia. Selain itu, kesempatan ini juga digunakan untuk memperdalam pengetahuan dalam bidang yang diminati,” ujar Fikri.