REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- BSI FLASH 2024 berhasil menciptakan sinergi kolaborasi yang positif antara Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Indonesia Kabupaten Sukabumi dan Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Sukabumi, pada Sabtu (3/2/2024).
Kegiatan ini mempersembahkan lomba mendongeng cerita rakyat berjudul "Asal Usul Sukabumi", yang menjadi panggung bagi bakat siswa-siswi SMK se-Kabupaten Sukabumi untuk meramaikan acara tersebut.
Lomba mendongeng ini tidak hanya bertujuan untuk mengasah keterampilan peserta, tetapi juga sebagai wadah untuk melestarikan cerita rakyat lokal. Dengan kreativitas dalam kostum dan penggunaan aksesori, para peserta berhasil menghidupkan cerita secara visual dan menghibur.
Kegiatan yang berlangsung di Universitas BSI Sukabumi ini tidak hanya menjadi momen berharga, tetapi juga menciptakan ruang baru yang inovatif dan bermakna. Semangat untuk melestarikan budaya lokal pun semakin terjaga, memperkuat identitas Sukabumi sebagai tempat yang kaya akan warisan budaya dan sejarah.
Ketua MGMP Bahasa Indonesia Kabupaten Sukabumi, Deni Nugraha, mengucapkan rasa terima kasih atas terselenggaranya kolaborasi yang luar biasa ini.
"Kami sangat bersyukur dan berterima kasih karena dapat bekerja sama dan berkolaborasi dengan Universitas BSI kampus Sukabumi. Semoga dikegiatan berikutnya juga bisa terus bekerja sama dengan baik," ungkapnya.
Selain itu, Kepala Kampus Universitas BSI Sukabumi, Jamal Maulana Hudin, menambahkan dalam sambutannya, "Alhamdulillah kerja sama ini selalu menghasilkan event berkualitas setiap tahunnya. Tak lupa, kami juga mengapresiasi para pemenang ajang ini dengan memberikan rekomendasi beasiswa dari Universitas BSI Sukabumi," tuturnya pada pembukaan BSI FLASH 2024, Sabtu (3/2).
Dukungan dari MTryout dan Digital Creative Center (DCC), serta mitra media BSI News, MileniaNews, KhatulistiwaHitz, Bintang Sekolah Indonesia, dan SukabumiHitz, menjadi penyemangat dalam kesuksesan penyelenggaraan BSI FLASH 2024.
“Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada kompetisi, tetapi juga pada nilai-nilai kebersamaan dan kecintaan terhadap budaya lokal. Semoga kegiatan serupa terus diadakan untuk merangsang kreativitas dan semangat kebersamaan di kalangan siswa dan pendidik di Kabupaten Sukabumi,” tandasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
