Sabtu 10 Feb 2024 23:07 WIB

Anies, Perwakilan Prabowo, dan Ganjar Berkomitmen Jaga Kebebasan Pers

Saat ini, kerap terjadi intimidasi, intervensi, dan perundungan terhadap wartawan.

Rep: Bayu Adji Prihanmmanda/ Red: Erik Purnama Putra
Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (19/7).
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (19/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tiga capres peserta Pilpres 2024 mengaku punya komitmen menjaga kebebasan pers di Indonesia. Pernyataan komitmen diutarakan dalam acara 'Deklarasi Kemerdekaan Pers' di Hall Dewan Pers, Jakarta Pusat, Sabtu (10/2/2024) malam WIB

Dalam acara tersebut, capres Anies Rasyid Baswedan hadir langsung, sedangkan capres Ganjar Pranowo hadir melalui panggilan video. Adapun Prabowo tidak hadir sama sekali. Prabowo diwakili oleh Ketua Umum Tim Kampanye Nasional (TKN), Rosan Perkasa Roeslani hadir di lokasi acara.

Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu mengatakan, saat ini masih kerap terjadi intimidasi, intervensi, dan perundungan terhadap wartawan. Bahkan, masih ada terjadi perusakan alat-alat kerja jurnalis.

Karena itu, Ninik berharap semua kandidat menyampaikan komitmen melindungi pekerja media dalam rangka menjaga kebebasan pers. "Kami segenap bangsa Indonesia berharap pemimpin nasional 2024-2029 memberikan dukungan untuk tetap tumbuh dan hapuskan kekerasan dan kriminalisasi terhadap pers bisa mewujudkan negara Indonesia yang demokratis," ujar Ninik.

Capres Anies mengatakan, data Aliansi Jurnalis Independen (AJI) menunjukkan kekerasan terhadap pekerja media pada 2023 meningkat 42 persen dibanding tahun sebelumnya. Menurut Anies, bisa saja kenaikannya lebih besar karena ada kasus yang tidak terlaporkan.

Karena itu, Anies mengaku berkomitmen memberikan dukungan sistemik untuk melindungi pekerja pers dan juga media dari serangan digital. "Kami ingin tegaskan komitmen dari kami untuk menjaga kebebasan pers," ujar Anies.

Capres Ganjar Pranowo mengatakan media massa berperan penting dalam mengawal gelaran pemilu. Menurut dia, kebebasan pers bisa memberikan edukasi kepada masyarakat.

"Saya kira wajib hukumnya siapapun untuk mempunyai komitmen dalam kebebasan pers," ujar Ganjar lewat sambungan video call karena baru saja selesai kampanye akbar di Kota Semarang.

Sementara itu, Ketua Umum TKN Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran capres Prabowo Subianto. Dia menyebut, Prabowo tidak bisa hadir karena baru saja selesai menggelar kampanye akbar pamungkas di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat.

Kendati begitu, Rosan menyampaikan pesan Prabowo bahwa capres nomor urut 2 itu berkomitmen menjaga kebebasan pers. "Indonesia sebagai negara demokrasi terbesar ketiga di dunia, tentu kemerdekaan pers adalah hal yang mutlak harus kita jaga dan tingkatkan," ujar Rosan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement