Kamis 08 Feb 2024 19:56 WIB

Jelang Ramadhan, Pemprov DKI Jakarta Resmikan Dua Pasar Baru

Ramadhan menjadi keberkahan untuk banyak orang.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Erdy Nasrul
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meresmikan bangunan baru Pasar Jatirawasari di Jakarta Pusat, Rabu (7/2/2024).
Foto: Dok. Humas Pemprov DKI Jakarta
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meresmikan bangunan baru Pasar Jatirawasari di Jakarta Pusat, Rabu (7/2/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta meresmikan dua pasar yang sudah direvitalisasi, Rabu (7/2/2024. Dua pasar itu adalah Pasar Jatirawasari di Jakarta Pusat dan Pasar Cilincing di Jakarta Utara.

Penjabat (Pj) Gubernur Heru Budi Hartono mengatakan, revitalisasi itu bisa memberikan peluang baru bagi para pedagang dan pelaku usaha lokal untuk berkembang, terutama menjelang Ramadhan 1445 H. Pasalnya, revitalisasi dua pasar itu tak lain untuk meningkatkan kenyamanan, kebersihan, dan keamanan, untuk warga yang berbelanja ke pasar.

Baca Juga

"Kedua pasar ini dibangun dengan memperhatikan kebutuhan dan aspirasi dari warga," kata dia, Rabu.

Heru juga mengapresiasi berbagai fasilitas yang menunjang kebutuhan para penyandang disabilitas di pasar tersebut. Sebab, sejak awal, kedua mengusung konsep pembangunan yang ramah terhadap difabel, desain yang modern, fasilitas yang lengkap, dan ruang yang nyaman. Dengan begitu, diharapkan tercipta lingkungan yang ideal untuk berbagai aktivitas perdagangan.

Usai meresmikan dua pasar itu, Heru mengimbau seluruh pihak, baik pengurus, pedagang, maupun pengunjung pasar, untuk selalu menjaga kebersihan, kerapian, dan kenyamanan pasar yang telah direvitalisasi tersebut. "Kepada seluruh pengguna pasar, kami mengimbau untuk terus menjaga lingkungan di sini agar tetap asri dan enak dipandang. Karena itu bisa menghadirkan suasana yang kondusif saat berlangsungnya aktivitas perekonomian," kata dia.

Manajer Hubungan Masyarakat PD Pasar Jaya Agus Lamun mengatakan, revitalisasi kedua pasar tersebut merupakan perwujudan menyongsong Jakarta sebagai kota global. Namun, konsep revitalisasi yang dilakukan tetap mempertahankan keunikan budaya lokal. 

Selain membantu perekonomian lokal, pasar diharapkan dapat menjadi jendela bagi wisatawan lokal maupun internasional untuk memahami kehidupan sehari-hari masyarakat Jakarta. “Ini juga dilakukan sebagai bentuk upaya memperindah dan mempercantik area pasar untuk menarik pengunjung agar pasar kembali ramai dan perekonomian pedagang menjadi lebih baik,” kata Agus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement