REPUBLIKA.ID. JAKARTA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bengkulu mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan. Tujuannya tak lain demi mengantisipasi terjadinya bencana banjir akibat hujan deras.
"Sehubungan dengan telah terjadi hujan cukup deras dan mengakibatkan beberapa titik lokasi terendam banjir, saya mengharapkan kepada masyarakat untuk selalu waspada dan menjaga lingkungan," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Bengkulu Will Hopi di Bengkulu, Selasa (6/2/2024).
Berdasarkan informasi dari BMKG, kata dia, pada Februari 2024 merupakan puncak musim hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dan disertai dengan angin kencang. Oleh karena itu ia meminta agar masyarakat bersama-sama menjaga lingkungan dengan melakukan bergotong royong membersihkan saluran air dan drainase.
Sementara itu beberapa waktu lalu sebanyak 40 rumah yang berada di Kelurahan Tanah Patah, Kota Bengkulu, terendam banjir dengan ketinggian 30 sentimeter setelah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi sejak 2 Februari 2024. Lurah Tanah Patah Kota Bengkulu Anwar menyebutkan bahwa banjir yang terjadi tersebut akibat curah hujan deras yang cukup lama pada Jum'at (2/2/2024) malam hingga Sabtu (3/2/2024).
Untuk wilayah yang terendam banjir merupakan daerah yang rawan ketika terjadi hujan deras dan adanya pasang laut sehingga saluran drainase yang dangkal dinilai menjadi pemicu banjir. Selain itu terdapat sejumlah titik lokasi banjir di Kota Bengkulu, seperti Perumahan Griya III di Kelurahan Bentiring, Kelurahan Rawamakmur, Universitas Bengkulu tepatnya Belakang Gang Melati, Kuala Alam, Kelurahan Nusa Indah, Kelurahan Tebeng, dan beberapa lokasi wilayah lainnya. Sebelumnya BMKG Stasiun Meteorologi Fatmawati Soekarno menyebutkan pada Februari 2024 Provinsi Bengkulu mulai memasuki musim penghujan sehingga berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai dengan angin kencang yang merata di wilayah tersebut.