Jumat 02 Feb 2024 14:14 WIB

Luncurkan bjbpreneur, Bank BJB Ingin Lahirkan UMKM yang Berperan Bagi Pertumbuhan Ekonomi

Pelaku UMKM bisa maju di bidang bisnis, tapi dapat berkontribusi dalam pembangunan.

Bank BJB dengan menggelar program bjbpreneur Future for Sustainibility
Foto: Dok BJB
Bank BJB dengan menggelar program bjbpreneur Future for Sustainibility

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Bank BJB berkomitmen dan secara konsisten mendorong pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk terus berkembang hingga mampu mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional sekaligus menembus pasar internasional melalui digitalisasi, pemberdayaan dan pembiayaan. Komitmen tersebut diwujudkan Bank BJB dengan menggelar program bjbpreneur Future for Sustainibility, yang secara resmi diluncurkan pada Kamis (1/2/2024) di T-Tower Bank BJB, Jakarta.

Dalam peluncuran program tersebut, turut hadir Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki beserta jajaran, Komisaris Utama Independen Bank BJB Farid Rahman, Direktur Komersial dan UMKM Bank BJB Nancy Adistyasari beserta jajaran, CEO Markplus Institute Jacky Musrry, Direktur CECT Universitas Trisakti Maria Utha, Dewan Pengurus Badan Riset dan Inovasi Nasional Tri Mumpuni. Mengawali acara Komisaris Utama Independen Bank BJB Farid Rahman dalam sambutannya menyampaikan bjbPreneur 2024 yang diluncurkan pada 1 Februari 2024 merupakan bentuk nyata pemberdayaan Bank BJB kepada pelaku UMKM. Tujuannya untuk menciptakan wadah guna menetaskan bisnis potensial dan merangsang kreativitas serta inovasi para pelaku bisnis, sehingga pelaku UMKM bukan saja maju di bidang bisnis, tapi dapat berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan.

“Bank BJB percaya bahwa para peserta yang akan mengikuti serangkaian kegiatan bjbpreneur 2024 akan mendapatkan pengalaman holistik bagi peserta, membantu mereka mengasah keterampilan bisnis, memperluas jaringan, dan mendapatkan wawasan yang berharga dari para ahli industri," ujar Farid Rahman.

Pendapat senada disampaikan Nancy Adistyasari. Dia menyebut melalui program bjbpreneur Bank BJB akan membina dan meningkatkan kompetensi UMKM yang tersebar di lima kantor wilayah bank bjb agar terus tumbuh dan naik kelas.

"Program bjbpreneur merupakan bagian dari komitmen bank bjb dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional sehingga diharapkan para pelaku UMKM mampu berdaya saing, naik kelas, sampai akhirnya menjadi UMKM Juara," kata Nancy.

Disampaikan Nancy, program bjbpreneur merupakan inisiatif revolusioner dari Bank BJB yang bertujuan menghidupkan semangat kewirausahaan di kalangan UMKM. Fokus pada inovasi, keberlanjutan, dan pola pikir wirausaha yang tangguh.

Diharapkan, setelah para pelaku UMKM mengikuti kegiatan, para pengusaha tersebut akan mampu merangsang kreativitas dan pengembangan ide-ide baru sehingga bisnisnya akan semakin maju dan berkelanjutan. "Program ini juga diluncurkan sebagai respons bank bjb atas semangat generasi muda yang ingin menantang status quo. bank bjb ingin melahirkan generasi wirausaha yang tangguh dan berdampak nyata," ucap Nancy.

Adapun prioritas dari bjbpreneur, diharapkan akan lahir womenpreneur. Apalagi, kata dia, di Asia jumlah womenpreneur terus meningkat.  

Menurut laporan dari ADB, pada 2023, jumlah womenpreneur di Asia mencapai 132 juta orang, atau sekitar 25% dari total wirausahawan di Asia. Peningkatan jumlah womenpreneur di Asia disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain bertumbuhnya kesadaran akan pentingnya pemberdayaan perempuan, meningkatnya akses perempuan terhadap pendidikan dan teknologi, dan peluang usaha yang semakin terbuka bagi perempuan. Selanjutnya, diharapkan akan lahir agripreneur.

Di Asia, agripreneur menjadi salah satu kelompok usaha yang penting untukmendukung pertumbuhan ekonomi. Perkembangan agripreneur di Asia disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain pertumbuhan penduduk Asia, perkembangan teknologi pertanian, dan perubahan pola konsumsi masyarakat.

Kemudian, melalui bjbpreneur yang dapat diikuti dengan mendaftar melalui aplikasi BJB di Sentra Bank BJB yang dapat diunduh melalui Google Play Store dan App Store Apple, diharapkan juga akan semakin banyak digipreneur, para wirausahawan yang memanfaatkan teknologi digital dalam menjalankan usahanya. Di Asia, digipreneur menjadi salah satu kelompok usaha yang berkembang pesat. Pertumbuhan digipreneur di Asia disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain perkembangan pesat teknologi digital, meningkatnya penetrasi internet di Asia, perubahan pola konsumsi masyarakat.  

Para pelaku UMKM yang mengikuti program bjbpreneur, juga akan didukung ekosistem yang kuat, meliputi dukungan Universitas/Dunia Pendidikan, Komunitas UMKM, Binaan BUMN/Korporasi, termasuk dukungan dari bank bjb meliputi Kanwil, Divisi UMKM bank bjb, PESAT, dan CLP. Nancy mengatakan, program bjbpreneur akan berlangsung selama lima bulan yang akan menargetkan ribuan UMKM serta ratusan universitas/perguruan tinggi dan komunitas, di mana pada Februari dilakukan kick off, dilanjutkan dengan pendataan UMKM dan sosialisasi road to campus di lima kantor wilayah Bank BJB dengan sasaran kampus, komunitas UMKM daerah, dan sentra UMKM.

Periode Maret, dilaksanakan seminar peserta terpilih, meliputi boothcamp online UMKM selama satu minggu dan dilakukan proses evaluasi. Adapun pada periode April, dilakukan Mentoring dan Verifikasi Lapangan dengan mengunjungi lokasi bisnis UMKM.

Sementara penjurian, awarding, dan business matching akan dilaksanakan pada Mei 2024 dengan akan hadir sebagai dewan juri sejumlah tokoh terkemuka, antara lain Najwa Shihab (CEO Narasi TV), Tri Mumpuni (Dewan Pengurus BRIN), Jacky Mussry (CEO Markplus), Maria Utha (Direktur CECT Universitas Trisakti), Nancy Adistyasari (Direktur Komersial dan UMKM bank bjb), Kuntoro Boga Andri (Ketua Biro Humas Kementerian Pertanian RI), Sigit Kumala (Ketua Yayasan Dharma Bakti Astra) dan Denny Mulyadi (Pemimpin Divisi Kredit UMKM Bank BJB).

Disampaikan Nancy, kompetisi bjbpreneur bertujuan untuk mengembangkan UMKM yang tangguh, berdaya saing, dan berkelanjutan. UMKM yang tangguh adalah UMKM yang mampu bertahan di tengah berbagai tantangan. Mampu memperkuat ekosistem jejaring usaha dengan UMKM lain, baik di dalam maupun luar negeri dan mampu menjaga keberlanjutan usahanya, baik dari segi ekonomi, sosial, maupun lingkungan.

“Program bjbpreneur bertujuan untuk mendorong UMKM untuk berkontribusi positif terhadap masyarakat dan lingkungan dengan menyediakan lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan memberikan keteladanan tentang bisnis yang berkelanjutan,” tegas Nancy.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement