REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) sebagai Kampus Digital Kreatif terus menunjukkan keseriusannya dalam mendukung mahasiswa memasuki dunia industri digital yang semakin kompetitif. Kali ini, Universitas BSI mengambil langkah signifikan dengan mengintegrasikan sertifikasi MikroTik MTCNA (MikroTik Certified Network Associate) ke dalam kurikulumnya, memberikan keunggulan kompetitif yang kuat kepada mahasiswa, Sabtu (6/1/2024).
Sertifikasi MTCNA, yang diakui sebagai standar industri, menjadi penanda kemampuan dalam mengelola jaringan dengan menggunakan teknologi MikroTik. Ini memberikan mahasiswa Universitas BSI keahlian dalam konfigurasi, manajemen, dan pemecahan masalah pada perangkat MikroTik, keterampilan yang sangat dicari dalam industri jaringan dan telekomunikasi.
Ahmad Fauzi selaku Trainer MikroTik dan Dosen Universitas BSI, sekaligus Kepala Kampus Universitas BSI kampus Cut Mutia Bekasi menjelaskan, bahwa keputusan untuk menyelaraskan sertifikasi MikroTik MTCNA ke dalam kurikulum adalah bagian dari komitmen kami untuk mempersiapkan mahasiswa dengan pengetahuan teoretis dan keterampilan praktis sesuai dengan tuntutan industri.
“Sertifikasi MikroTik MTCNA bukan hanya sebuah gelar tambahan, melainkan bukti konkret bahwa mahasiswa Universitas BSI memiliki keterampilan relevan dengan kebutuhan industri. Ini diharapkan membuka peluang karier yang lebih baik di dunia kerja,” tuturnya.
Program ini melibatkan kerja sama erat antara Universitas BSI dan MikroTik, memberikan mahasiswa akses ke sumber daya dan materi pelatihan terbaru. Mahasiswa juga dapat mengikuti pelatihan intensif dan ujian sertifikasi MTCNA sebagai bagian integral dari kurikulum mereka.
“Langkah progresif Universitas BSI ini mendapat apresiasi positif dari pihak industri, yang menilai mahasiswa dengan sertifikasi MTCNA memiliki nilai tambah yang signifikan,” ungkapnya.
Harapannya, keberhasilan ini dapat menjadi motivasi bagi perguruan tinggi lain untuk terus meningkatkan kualitas lulusan mereka agar siap menghadapi tantangan di dunia industri digital yang terus berkembang.