Jumat 19 Jan 2024 15:22 WIB

Polisi: Pengunjung tak Terima Difoto dan Cekik Juru Foto, Teman-Teman Juru Foto Mengeroyok

Polisi sebut pengeroyokan diawali pengunjung tidak terima difoto dan cekik juru foto.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Bilal Ramadhan
Pengeroyokan (ilustrasi)
Foto: ngapak.com
Pengeroyokan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Rekaman video yang memperlihatkan aksi pengeroyokan dilakukan oleh sejumlah fotografer jalanan kepada pengunjung di kawasan wisata Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, viral di media sosial. Peristiwa tersebut terjadi Selasa (16/1/2024) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.

Seperti dilihat, enam orang forografer jalan terlihat menendang berkali-kali kepada pengunjung yang sudah tergeletak di atas trotoar. Mereka pun memukul pengunjung tersebut berkali-kali.

Baca Juga

Kapolsek Sumur Bandung Kompol Siswo Tarigan mengatakan, aksi pengeroyokan yang dilakukan fotografer jalanan kepada pengunjung terjadi pada Selasa (16/1/2024) dini hari di Jalan Asia Afrika, Kota Bandung. Petugas yang mengetahui kejadian tersebut langsung memeriksa sejumlah saksi di lapangan.

"Dari keterangan saksi didapat keterangan awalnya salah seorang oknum dari juru foto itu berinisial AY memfoto pengunjung berinisial KH. Karena pengunjung tidak terima difoto, akhirnya emosi dan cekcok," ucap dia saat dikonfirmasi, Jumat (19/1/2024).

Ia menuturkan pengunjung yang emosi langsung melakukan pencekikan dan mendorong fotografer tersebut ke bagian tembok. Melihat aksi tersebut, Kapolsek mengatakan, rekan-rekan juru foto mendatangi temannya dan melakukan pengeroyokan.

"Pengunjung melakukan pencekikan dan mendorong salah satu oknum foto ke tembok, melihat itu teman-temannya melihat mendatangi dan akhirnya terjadi pengeroyokan," kata dia.

Akibat kejadian tersebut fotografer jalanan dan pengunjung mengalami luka memar. Sebab, mereka terlibat pencekikan dan pemukulan.

Kapolsek mengatakan, para pihak menyadari kesalahan masing-masing yaitu juru foto tidak meminta izin memfoto dan pengunjung melakukan penganiayaan. Mereka sepakat damai dan tidak membuat laporan.

"Mereka sepakat damai dan tidak membuat laporan," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement