Kamis 18 Jan 2024 06:28 WIB

Jasad Membusuk di Peti Kemas Diduga Tunawisma, Ditemukan Pecahan Uang Rp 500 dan Rp 1.000

Petugas bongkar muat yang mencium bau busuk dari dalam peti kemas.

Rep: Ali Mansur/ Red: Teguh Firmansyah
Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Jafkhairi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Polisi masih belum menemukan identitas dari jasad wanita yang ditemukan membusuk di dalam peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (16/1/2024) lalu. Namun, dugaan sementara jasad wanita yang diperkirakan berusia 50-55 tahun tersebut merupakan seorang tunawisma. 

"Sejauh ini kita masih belum bisa mengambil kesimpulan tetapi segala kemungkinan akan kita pertimbangkan, tetapi dengan melihat adanya kondisi di TKP, kita temukan seperti itu memang ada dugaan mengarah ke sana (korban tuna wisma)," kata Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok Iptu I Gusti Ngurah Putu Krisnha saat dikonfirmasi awak media, Rabu (17/1/2024).

Baca Juga

Dugaan ini diperkuat dengan beberapa temuan sejumlah barang di lokasi kejadian yang diduga milik korban. Seperti tas berisi dua buah baju hingga satu lembar uang Rp 5000 dan uang recehan Rp 500 dan Rp 1000. Saat ini pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan jasad di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Kemudian juga berkoordinasi dengan Polres jajaran terkait informasi orang hilang. 

"Sudah kita coba lakukan kegiatan pengangkatan sidik jari namun masih belum menghasilkan hasil yang optimal sehingga masih menunggu proses beberapa hari ini sambil dengan dibersihkan jenazahnya untuk kemudian akan dilakukan pengambilan sidik jari ulang," ujar Putu.

Sebelumnya, pertama kali mayat perempuan tanpa identitas ditemukan oleh petugas bongkar muat yang mencium bau busuk dari dalam peti kemas. Adapun ciri-ciri jenis kelamin perempuan, berambut keriting panjang yang sudah tergeletak di dalam kontainer tersebut. Lalu petugas menghubungi pihak keamanan dan diteruskan ke pihak kepolisian untuk dilakukan penyelidikan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement