REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) membantah tuduhan telah menekan salah satu kepala daerah dari PDI Perjuangan untuk tidak fokus dalam mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud Md. Tuduhan itu sebelumnya diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.
"Apa yang disampaikan Pak Hasto Kristiyanto (Sekjen PDI Perjuangan) tersebut tidak benar. Tuduhan itu tidak benar," kata Kabid Humas Polda Jawa Timur Komisaris Besar Polisi Dirmanto di Surabaya, Jumat (12/1/2024).
Dirmanto menegaskan seluruh jajaran Polda Jatim tetap berkomitmen untuk bersikap netral pada saat proses Pemilu.
"Dalam seluruh tahapan pemilu, Polda Jatim dan jajarannya tetap menjaga netralitas, jadi tidak ada dukung mendukung pasangan calon. Yang ada adalah menjaga pelaksanaan Pemilu agar berjalan lancar, aman, dan damai," kata Dirmanto.
Perwira dengan tiga melati emas itu mengatakan dalam menyukseskan pemilu, Polda Jatim telah berupaya melakukan langkah sesuai ketentuan supaya kondusivitas di Jawa Timur tetap terjaga. "Upaya untuk suksesnya Pemilu sudah banyak kita lakukan dan sesuai dengan tugas pokok fungsi Polri," ujarnya.