Jumat 12 Jan 2024 00:44 WIB

Masa Depan Rakyat Palestina di Gaza Bergantung pada Putusan ICJ di Den Haag Belanda

Afrika Selatan meminta ICJ menindak Israel agar menyetop agresinya di Gaza.

Ronald Lamola (tengah), Menteri Kehakiman Afrika Selatan, dan Vusimuzi Madonsela (kanan), Duta Besar Afrika Selatan untuk Belanda di Mahkamah Internasional (ICJ) sebelum sidang kasus genosida Israel.
Foto:

Pada Rabu (10/1/2024), Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken mengatakan kepada para pejabat Israel dalam kunjungannya ke Israel bahwa tujuan Tel Aviv untuk sepenuhnya melenyapkan Hamas tidak mungkin tercapai. Dalam pertemuan dengan Kabinet Keamanan Israel, Blinken menyampaikan permintaan AS untuk menerapkan solusi dua negara sebagai tujuan pascaperang Gaza, demikian dilaporkan Channel 13 Israel.

Seperti halnya Israel yang mempunyai aspirasi, Palestina juga mempunyai aspirasi, dan Israel harus menerimanya, kata Blinken kepada para menteri kabinet, menurut laporan tersebut. Para pejabat senior Israel mengatakan kepada media tersebut bahwa pesan Blinken adalah “jika solusi dua negara tidak dipertimbangkan sebagai sebuah tujuan, Israel tidak akan maju secara politik, bahkan dalam upaya normalisasi dengan Arab Saudi.”

Sejak dimulainya perang Israel-Hamas pada 7 Oktober 2023, Israel telah berulang kali mengatakan bahwa mereka bertekad untuk memusnahkan Hamas. Serangan Israel di Jalur Gaza telah menewaskan lebih dari 23.000 warga Palestina, kebanyakan dari mereka adalah perempuan dan anak-anak, dan melukai sekitar 60.000 orang lainnya.

 

Blinken tiba di Israel pada Senin (8/1/2024), yang merupakan kunjungan keempat dia sejak perang Gaza pecah Oktober lalu. Lawatan tersebut adalah bagian dari tur kawasan yang telah dimulai pekan lalu di Turki. Dia juga berkunjung ke Tepi Barat di Palestina, Arab Saudi, Yordania, Qatar, dan Uni Emirat Arab.

photo
Tiga Bulan Genosida di Gaza - (Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement