Kamis 11 Jan 2024 03:29 WIB

Megawati: PDIP Seperti Ini bukan Karena Elite, bukan karena Presiden

Megawati menyebut elite kekuasaan saat ini terkesan tak berpihak pada rakyat.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Agus raharjo
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politik saat perayaan HUT Ke -51 PDI Perjuangan di Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (10/1/2024). Tema yang diusung di HUT ke-51 PDIP yaitu Satyam Eva Jayate, Kebenaran Pasti Menang.
Foto: Republika/Prayogi
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politik saat perayaan HUT Ke -51 PDI Perjuangan di Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (10/1/2024). Tema yang diusung di HUT ke-51 PDIP yaitu Satyam Eva Jayate, Kebenaran Pasti Menang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri mengatakan bahwa partainya bisa berada di posisi saat ini karena kekuatan rakyat. Ia sendiri kerap menyebut rakyat sebagai akar rumput, karena dapat tumbuh di mana saja, memiliki ketahanan hidup yang kuat, dan akan selalu tumbuh.

"Sehingga meskipun dibakar, dipotong, dimatikan, dicabut, tetap akan selalu tumbuh. Karena akarnya selalu siap untuk tumbuh kembali, tolong ingat, itulah rakyat," tegas Megawati dalam sambutannya di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Rabu (10/1/2024).

Baca Juga

Pada perayaan HUT ke-51, PDIP mengusung tema "Satyam Eva Jayate" yang artinya kebenaran pasti menang. Di dalamnya, ia mengingatkan bahwa rakyat merupakan pemilik kedaulatan tertinggi di negeri ini.

Namun, ia menyoroti elite kekuasaan saat ini yang terkesan tak lagi berpihak kepada rakyat. Megawati menyindir orang-orang yang sudah memiliki kekayaan, tetapi lupa terhadap wong cilik.

"Sekali lagi saya katakan, kita setiap warga negara Republik Indonesia, siapakah dia? Akar rumput, rakyat, mempunyai hak yang sama di mata hukum. Sekarang hukum itu dipermainkan, bahwa kekuasaan itu dapat dijalankan semau-maunya saja, no, no, dan no," ujar Megawati.

Ia menegaskan, watak seperti itu bukanlah PDIP. Partai berlambang kepala banteng itu selalu menempatkan rakyat sebagai yang utama dan membuat tetap kuat di usia setengah abad lebih setahun saat ini.

"51 tahun kita bisa menjadi seperti ini bukan karena elite, bukan karena presiden, bukan karena menteri, tapi karena rakyat yang mendukung kita," ujar Megawati.

Pujian serupa juga disampaikan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin yang hadir dalam peringatan HUT ke-51 PDIP. Ia menyebut momentum HUT tahun ini menjadi kesempatan untuk melakukan refleksi bagi partai berlambang kepala banteng moncong putih itu.

Sebab, Indonesia membutuhkan partai politik yang kuat dalam memperjuangkan keadilan. Kehadiran partai politik yang kuat dibutuhkan untuk membangun Indonesia yang maju dan plurals.

"Kita telah menyaksikan bahwa PDI Perjuangan, sebagai salah satu partai politik besar di Indonesia, telah berhasil menghadapi berbagai dinamika dan tantangan. Keberhasilan ini diyakini telah memberikan dampak positif dalam memperkukuh politik nasional Indonesia," ujar Ma'ruf.

"Sebagai partai besar, PDI Perjuangan banyak mewarnai proses pembangunan dengan tetap menjaga ideologi nasionalis yang kokoh, seraya memelihara kedaulatan NKRI sebagai perwujudan dari cita-cita para pendahulu bangsa," sambungnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement