Selasa 09 Jan 2024 23:15 WIB

Bocah 2,5 Tahun Hilang Masuk Selokan di Lampung Saat Hujan Deras

Sampai sekarang bocah tersebut belum ditemukan.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Karta Raharja Ucu
Bocah terseret air di dalam selokan.
Foto: Antara
Bocah terseret air di dalam selokan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Hujan deras yang mengguyur wilayah Bandar Lampung dua hari terakhir sampai Selasa (9/1/2024), menghanyutkan seorang bocah 2,5 tahun di selokan air. Bocah bernama M Nadif Arthanabil terseret arus air di selokan rumahnya di Rajabasa, Bandar Lampung.

Tim SAR masih berusaha menyisir jalur pembuangan air selokan yang diguyur air hujan pada Senin (8/1/2024). “Sampai hari ini bocah itu belum ditemukan,” kata Kepala Kantor Basarnas Lampung Dede Ridwansyah, Selasa (9/1/2024).

Dia mengatakan tim telah turun ke lokasi kejadian melakukan pencarian dan menyusuri aliran air saat hujan turun deras. Menurut dia, seluruh drainase air di Kota Bandar Lampung hingga Kabupaten Lampung Selatan ditelusuri, tetapi bocah tersebut belum ditemukan.

Basarnas Lampung menerjunkan enam tim lengkap dengan peralatan dan turun di dua sektor untuk menyisir drainase setempat. Selain di drainase, tim juga menyusuri rawa-rawa yang berisi air hujan. “Rawa-rawa ini dicurigai tempat korban hayut,” katanya.

Sebanyak 84 personel Basarnas turun ke lokasi sejak Senin hingga Selasa. Tim melakukan pencarian dibantu warga setempat, saat hujan turun Senin (8/1/2024) setelah pukul 14.00. Kondisi hujan masih turun pada Selasa (9/1/2024), sehingga masih menyulitkan petugas mencari korban karena debit air masih tinggi belum surut.

Keterangan warga di tempat tinggal korban Perum Griya Kencana, Jl Raden Gunawan II, Kecamatan Rajabasa, Bandar Lampung, korban M Nadif Arthanabil saat hujan turun deras bermain di sekitar rumahnya tanpa ada yang menemani. Menurut Andi (35 tahun), warga setempat, memang hujan hari Senin kemarin sangat deras dan lama sampai malam.

"Jadi aliran air di selokan sangat deras dan kencang sekali yang turun dari perbukitan. Jangankan anak kecil orang dewasa saja, kalau sudah berada di selokan bisa terbawa,” kata Andi.

Ia berharap korban bocah 2,5 tahun tersebut dapat ditemukan dengan selamat tidak jauh dari lokasi perumahan. Kemungkinan korban masih tersangkut di selokan lain yang tersumbat, tetapi belum ditemukan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement