Sabtu 06 Jan 2024 16:35 WIB

Perubahan Cuaca, Harga Bawang Hingga Cabai Naik di Awal 2024

Komoditas ayam mengalami penurunan harga.

Rep: Silvy Dian Setiawan / Red: Setyanavidita livicansera
Pedagang beraktivitas di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (16/12/2023). Jelang Natal dan Tahun Baru 2024, Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKPPI) memprediksi harga pangan mengalami kenaikan hingga 75 persen, hal tersebut dipicu oleh meningkatnya permintaan beberapa komoditas pangan namun jumlah produksi berkurang. Sementara, saat ini sejumlah harga pangan di Pasar Induk Kramat Jati masih cenderung stabil seperti bawang merah Rp30.000 per kilogram, cabai merah Rp80.000 per kilogram dan  cabai rawit merah Rp75.000.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pedagang beraktivitas di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (16/12/2023). Jelang Natal dan Tahun Baru 2024, Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKPPI) memprediksi harga pangan mengalami kenaikan hingga 75 persen, hal tersebut dipicu oleh meningkatnya permintaan beberapa komoditas pangan namun jumlah produksi berkurang. Sementara, saat ini sejumlah harga pangan di Pasar Induk Kramat Jati masih cenderung stabil seperti bawang merah Rp30.000 per kilogram, cabai merah Rp80.000 per kilogram dan cabai rawit merah Rp75.000.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sejumlah harga bahan pokok mengalami kenaikan di awal 2024 ini, seperti bawang merah, bawang putih, hingga cabai merah. Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Yogyakarta menyebut kenaikan ini terjadi akibat menurunnya hasil panen menyusul perubahan cuaca yang terjadi.

Pasalnya, belakangan ini berpotensi terjadinya cuaca ekstrem dan BMKG memperkirakan cuaca ekstrem masih akan berlanjut hingga beberapa pekan kedepan. Cuaca ekstrem ini berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, dimana disertai dengan kilat/petir dan angin kencang.

Baca Juga

"Harga bahan pokok belakangan ini semakin naik, terutama pada komoditi bawang merah dan bawang putih di sejumlah pasar di Kota Yogyakarta. Penyebab kenaikan cabai ini diperkirakan akibat hasil panen yang menurun akibat perubahan cuaca," kata Kepala Bidang Ketersediaan, Pengawas, dan Pengendalian Perdagangan Disdag Kota Yogyakarta, Sri Riswanti belum lama ini.

Disampaikan Riswanti bahwa pihaknya terus memastikan agar harga bahan pokok sejak Tahun Baru 2024 tetap stabil. Meski ada kenaikan di beberapa komoditas bahan pokok, namun dikatakan kenaikan tersebut tidak terlalu signifikan.

Dijelaskan untuk harga bawang merah sedikit mengalami kenaikan yakni di harga yang bervariasi mulai dari Rp 30 ribu per kilogram hingga Rp 38 ribu per kilogram. Selain bawang merah, bawang putih juga mengalami sedikit kenaikan di harga Rp 40 ribu per kilogram.

Sedangkan, harga komoditas cabai merah besar juga mengalami kenaikan di harga Rp 50 ribu per kilogram. Menurut Riswanti, harga cabai besar naik dikarenakan adanya permintaan/kebutuhan yang meningkat seperti digunakan untuk kebutuhan hajatan.

“Selain memang hasil produksinya banyak, harga naik dikarenakan oleh kebutuhan yang meningkat,” ucap Riswanti. Meski begitu, dikatakan bahwa harga di pasaran tidak menjadi kekhawatiran konsumen dalam membeli bahan pokok.

Hal ini mengingat Perubahan Cuaca, Harga Bawang Hingga Cabai Naik di Awal 2024“Kalau dari mulai sebelum hari raya Natal, Tahun Baru hingga hari ini, bahan pokok tidak ada fluktuasi harganya. Harga masih stabil, walaupun ada beberapa yang mengalami kenaikan,” jelasnya.

Riswanti menjelaskan, komoditas yang mengalami penurunan harga mulai dari cabai rawit merah yang sebelumnya mencapai Rp 70 ribu per kilogram menjadi Rp 60 ribu per kilogram. Tak hanya itu, untuk komoditas ayam juga mengalami penurunan harga dari Rp 34 ribu per kilogram menjadi Rp 31 ribu per kilogram.

“Riswanti juga menyebut bahwa di pekan pertama Januari 2024 ini untuk ketersedian bahan pokok mencukupi dan tidak ada hal mengkhawatirkan. Untuk pasokan ketersediaan melimpah, bahkan dikatakan untuk harga masih stabil meski ada beberapa yang mengalami sedikit kenaikan.

"Sehingga harapannya masyarakat tidak perlu khawatir dengan kenaikan beberapa komoditas harga bahan pokok ini,” kata Riswanti.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement