REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana menyebut perayaan malam tahun baru di sejumlah titik di daerahnya berjalan aman.
"Kami sudah berkeliling bersama Polda Lampung, Polresta Bandar Lampung dan Kodim 0410/KBL memantau sejumlah titik, semua berjalan aman," kata Wali Kota di Bandarlampung, Senin (1/1/2024) dini hari.
Dia mengapresiasi masyarakat Bandar Lampung yang tertib dalam merayakan malam tahun baru, sehingga semuanya berjalan aman dan lancar. "Jadi meski berkumpul ramai orang-orang di beberapa lokasi, tetapi semua berjalan lancar aman terkendali. Terima kasih kepada masyarakat Bandar Lampung," kata dia.
Ia berharap pada 2024 kinerja Pemkot Bandar Lampung bisa lebih baik lagi dibandingkan pasa 2023. "Apa yang sudah dilakukan di 2023, yang baik-baik harus kita pertahankan, kalau ada yang kurang harus lebih ditingkatkan lagi, sehingga program-program atau kegiatan yang ada di Kota Bandarlampung makin baik dan merata," kata dia.
Eva juga menyampaikan terima kasihnya kepada forum komunikasi pimpinan daerah dan pihak-pihak terkait yang telah berupaya maksimal di 2023. "Terima kasih kepada forkopimda, kepala OPD, staf khusus, camat, lurah, RT, lingkungan, linmas, Babinsa dan Bhabinkamtibmas yang sudah luar biasa menjaga daerah kita untuk masyarakat Kota Bandar Lampung," kata dia.
Pantauan di sejumlah lokasi, hujan yang sempat turun pada sore hari tidak mengurungkan niat warga untuk datang ke titik-titik yang menjadi pusat keramaian pada malam pergantian tahun. Salah satunya di Bundaran Lungsir yang berdekatan dengan kantor pemerintahan. Satu jam sebelum momen pergantian tahun, ribuan masyarakat telah berkumpul untuk menyaksikan pesta kembang api.
Di Tugu Gajah terlihat penjagaan ketat dilakukan oleh pihak kepolisian dan Dinas Perhubungan serta Satuan Polisi Pamong Praja. Kendaraan yang hendak menuju Tugu Gajah dialihkan ke jalur lain. Kemudian di jalan-jalan protokol di Kota Bandarlampung pun terlihat warga menunggu pesta kembang api pada malam Tahun Baru 2024.
Ikuti Whatsapp Channel Republika