REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menyampaikan, sebanyak 15 investor dalam negeri akan melakukan groundbreaking di Nusantara pada awal 2024. Sebanyak 15 pihak yang akan melakukan groundbreaking berasal dari dalam negeri dan terdiri lembaga negara, konsorsium, yayasan, dan investor swasta.
"Di tahun 2024 kami akan mengawali dengan grounbreaking lagi yang kemungkinan dilaksanakan antara Januari-Februari dan sudah terdapat 15 investor yang dalam pipeline yang menyiapkan diri," ujar Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN, Agung Wicaksono dalam media briefing daring di Jakarta, Jumat (29/12/2023).
Agung menjelaskan, rencana groundbreaking pada awal 2024 tersebut merupakan upaya dan komitmen untuk mewujudkan IKN sebagai kota hijau dan cerdas. "Ini menunjukkan bahwa kami akan terus bergerak cepat di 2024 dengan groundbreaking untuk mewujudkan IKN sebagai kota hijau dan cerdas," kata eks dirut PT Transjakarta tersebut.
Adapun groundbreaking itu terdiri dari dua jenis, yaitu proyek ramah lingkungan (green project) dan yang dilakukan investor swasta serta lembaga negara. Untuk green project akan dilakukan pembangunan proyek botanical garden oleh Konsorsium Nusantara dan peluncuran Pulau Suaka Orang Utan oleh Yayasan Arsari Djojohadikusumo.
Kemudian untuk lembaga negara dan investor swasta pada awal 2024, antara lain Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait proyek pembangunan gedung kantor, proyek gedung kantor Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), proyek gedung BPJS Kesehatan, proyek gedung kantor PLN, dan proyek perkantoran/bank Mandiri.
Kemudian, proyek hotel dari Jambuluwuk, proyek hotel bintang lima dan convention center dari Royal Golden Eagle (RGE), dan groundbreaking proyek mixed used Indogrosir. Kemudian groundbreaking proyek hunian hijau, hotel dan lapangan golf dari Ciputra, perkantoran/bank BCA, serta proyek showroom furniture.
Berikutnya, groundbreaking proyek kawasan pergudangan Sinar Primera dan proyek mixed used dari GrandLucky Superstore. UU Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara menyatakan bahwa pembangunan IKN menjadi mesin penggerak perekonomian bagi Kalimantan dan menjadi pemicu penguatan rantai nilai domestik di seluruh kawasan timur Indonesia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika