Kamis 28 Dec 2023 23:40 WIB

Di Hadapan Ribuan Santri Al Khoziny, Mahfud MD: Kunci Sukses Itu Jujur dan Jangan Korupsi

Mahfud MD mengingatkan agar berhati-hati dengan sikap tamak.

Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD berkunjung ke Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Kelurahan Buduran, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim), pada Kamis (28/12/2023).
Foto: Dok. Tmm
Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD berkunjung ke Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Kelurahan Buduran, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim), pada Kamis (28/12/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD berkunjung ke Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Kelurahan Buduran, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim), pada Kamis (28/12/2023). 

Pria yang mengenakan pakaian batik dan kopiah hitam tersebut disambut oleh salah seorang Pengasuh Ponpes Al Khoziny KH Abdul Muid dan KH Muhammad Ali KH dengan diiringi selawat Thola'al Badru.

Baca Juga

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) periode 2008-2011 ini memberikan motivasi dan pesan kepada ribuan santri dan para ustaz di ponpes itu.

Pria kelahiran Sampang, Madura, ini menyampaikan kunci sukses kehidupan. Pertama adalah bekerja keras. "Kunci sukses untuk para santri satu bekerja keras, pekerja keras pasti sukses. Tapi, modal utamanya sikap moral," ungkap Mahfud, Kamis (28/12/2023).

Mahfud MD mengingatkan agar berhati-hati dengan sikap tamak. Sebab, sifat itu membawa seseorang menjadi koruptor.

"Pertama tidak tamak. Karena korupsi itu muncul dari sikap tamak. Merasa kurang terus, itu tamak. Padahal pejabat gajinya cukup. Rumah dan mobil disediakan. Itu tamak namanya," ujarnya.

Mantan menteri pertahanan tersebut menyatakan kejujuran juga harus ditanamkan sejak dini. Jadi, ketika sudah sukses, hidup seseorang menjadi tenang.

"Lalu, kedua, kejujuran. Orang bisa mendapatkan pekerjaan bagus, kaya, tapi tidak jujur. Itu hidupnya tidak tenang. Selalu takut, disandera oleh orang. Mau berbuat apa, hey, kamu jangan gitu dong. Kalau tidak ikut saya, awas, kasus ini saya buka. Nah, itu namanya tersandera," kata dia.

"Jadi, orang yang tidak jujur itu tidak bisa menjadi diri sendiri. Dipegang lehernya oleh orang. Itu kalau orang tidak jujur," ujar dia.

Mahfud menekankan orang jujur dan bersih tidak takut terhadap apa pun dan tidak tersandera oleh siapa pun. "Kalau orang jujur dan bersih itu tidak akan takut," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement