Senin 25 Dec 2023 22:48 WIB

Jatim Catat Konsumsi BBM Selama Nataru Naik 15 Persen

Pertamina memastikan stok BBM di wilayah Jawa Timur aman.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Friska Yolandha
Pengendara sepeda motor antre membeli bahan bakar minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan Ngaglik, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (31/8/2022). Antrean di sejumlah SPBU di Surabaya tersebut terkait adanya rencana kenaikan harga BBM jenis pertalite dan solar.
Foto: ANTARA/Didik Suhartono
Pengendara sepeda motor antre membeli bahan bakar minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan Ngaglik, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (31/8/2022). Antrean di sejumlah SPBU di Surabaya tersebut terkait adanya rencana kenaikan harga BBM jenis pertalite dan solar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meningkatnya volume kendaraan saat libur Nataru sejalan dengan kenaikan volume kendaraan di SPBU. Tingginya permintaan ini merupakan sesuatu yang wajar dikala semua masyarakat terkonsentrasi di satu titik.

Area Manager Comm, Rel & CSR Patra Niaga Jatimbalinus Ahad Rahedi mengakui momen-momen seperti Lebaran dan Nataru memang meningkatkan volume transaksi di SPBU. Dirinya memastikan keandalan stok di SPBU telah dipertebal sampai dengan 15 persen dibandingkan konsumsi normal harian sebelum Nataru.

Baca Juga

"Kami telah melakukan proyeksi dan mempertebal stok BBM di seluruh lembaga penyalur BBM se-Jatimbalinus. Bahkan beragam layanan extra kami sediakan seperti motorist BBM delivery service untuk menembus kemacetan, mobile storage untuk memangkas jarak supply hingga SPBU Portable (Modular) di rest area yang tidak ada SPBU nya,” ujar Ahad, Senin (25/12/2023).

Menanggapi antrian di beberapa SPBU Ngawi dan Madiun baik di jalur tol maupun non tol, Ahad menjelaskan bahwa kendaraan dari Jabar/Jateng pasti mengisi BBM lagi di daerah itu. 

“Daerah tersebut memang daerah yang menjadi kantong apabila pengendara start dari Jateng/DIY/DKI/Jabar diperkirakan akan mengisi di daerah tersebut. Jadi volume kendaraan memang signifikan disitu. Stok real time pada pagi hari ini saya sampaikan cukup aman untuk Solar yang dikeluhkan antri rata-rata stoknya 11,7 kilo liter untuk Ngawi dan 15 kilo liter untuk Madiun Kota dan Kabupaten,” kata Ahad.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement