REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) bersama dengan Narasi dan Indosat, dengan penuh kebanggaan, mengumumkan kesuksesan penyelenggaraan Festival Film Pendek ‘Save Our Sosmed 2023’, beberapa waktu lalu, di sUniversitas BSI kampus Pontianak. Acara ini menjadi panggung bagi kolaborasi luar biasa antara dunia pendidikan, industri, dan kreativitas.
Acara yang dipersembahkan oleh Eri Bayu Pratama, Kepala Kampus Universitas BSI, yang dengan penuh semangat memberikan kata sambutan pembukaan, menciptakan momen bersejarah bagi keberhasilan acara ini.
"Festival Film Pendek ‘Save Our Sosmed’ menjadi bukti nyata sinergi antara kreativitas dan kesadaran sosial. Kami sangat senang dengan partisipasi komunitas dan berharap dapat terus membangun dialog yang memiliki dampak positif," ujar Eri, dalam keterangan tertulis, Senin (25/12/2023).
“Dengan adanya kegiatan ini, semoga mahasiswa dan tamu undangan yang hadir dapat lebih bijak dalam menggunakan media sosial,” tambah Eri.
Pandu Setiadin, VP Head Of Sales West Kalimantan Indosat Ooredoo Hutchison, turut memberikan sambutan yang memukau, menekankan pentingnya bersikap bijak dalam penggunaan media sosial untuk menghindari pemicu emosi.
Acara ini juga menampilkan dua narasumber utama yang sangat inspiratif. Haris Supriadi, yakni seorang sutradara, memamerkan keahliannya dalam menciptakan film pendek yang mengangkat isu-isu lokal dengan sentuhan artistik.
Narasumber kedua, Jovial Da Lopez, Creative Concept dan CCO Narasi, memberikan wawasan berharga tentang kreativitas dalam pembuatan konten dan bagaimana konten tersebut dapat menjadi tren.
Tidak hanya itu, acara semakin menarik dengan pemutaran film pendek yang menginspirasi serta kuis yang diikuti oleh 200 peserta, menambah semarak suasana dan memberikan edukasi yang menyenangkan seputar penggunaan media sosial.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
