REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pengelola Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) memperkirakan jumlah penumpang baik datang maupun pergi akan mengalami kenaikan 10 persen pada saat Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
"Pada momen tersebut, jumlah penumpang di bandara SMB II Palembang diperkirakan akan mengalami kenaikan 10 persen menjadi 136.017 penumpang baik datang maupun pergi dibandingkan tahun 2022," kata Executive General Manager Bandara SMB II Palembang R Iwan Winaya Mahdar di Palembang, Sumsel, Selasa (19/12/2023).
Ia menjelaskan puncak keberangkatan penumpang di Bandara SMB II diperkirakan pada Jumat (22/12/2023) atau H-3 sebelum Natal 2023.
"Diperkirakan jumlah penumpang saat puncak arus libur Nataru mencapai 9.000-10.000 orang, sedangkan arus balik H+1 atau 1 Januari 2024 jumlah penumpang yang akan balik mencapai 8.000 hingga 9.000 penumpang. Untuk jumlah pesawat bisa mencapai 50-60 pergerakan," jelasnya.
Bandara SMB II Palembang juga menyiapkan posko terpadu yang merupakan gabungan dari masing-masing instansi terkait seperti Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) yang menyiapkan klinik di area counter check in.
Kantor itu memang disiapkan untuk calon penumpang yang memerlukan pelayanan kesehatan di Bandara SMB II Palembang.
"Bandara SMB II Palembang menyiapkan sebanyak 360 personel per sif. Petugas tersebut terdiri atas petugas SMB II Palembang, TNI AU, TNI AD, Polri, Imigrasi, Bea Cukai, KKP, maskapai dan ground handling yang bertugas dari 19 Desember 2023-4 Januari 2024," ujarnya.
Ia menambahkan untuk saat ini pihaknya mewaspadai curah hujan tinggi, akan tetapi curah hujan tersebut diharapkan tidak mengganggu jarak pandang sehingga operasional penerbangan tetap bisa berjalan lancar.
"Tekait dengan Covid-19 kembali muncul itu belum ada persyaratan ataupun aturan tertentu untuk penumpang dalam negeri. Namun, kami tetap mengimbau kepada masyarakat baik pengunjung, calon penumpang atau yang mengantar jika kurang sehat dapat menggunakan masker," kata Iwan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika