Selasa 19 Dec 2023 18:26 WIB

Telkom University Kukuhkan Tiga Guru Besar Bidang Digital Marketing Hingga Biomedis

Ketiga guru besar diharapkan menjadi teladan dalam membangun lingkungan akademik.

Telkom University mengukuhkan tiga guru besar dari berbagai disiplin ilmu mulai guru besar digital marketing hingga bio medis di Gedung Damar, Selasa (19/12/2023).
Foto: Dok Republika
Telkom University mengukuhkan tiga guru besar dari berbagai disiplin ilmu mulai guru besar digital marketing hingga bio medis di Gedung Damar, Selasa (19/12/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Telkom University mengukuhkan tiga orang guru besar dari berbagai disiplin ilmu di Gedung Damar, Selasa (19/12/2023). Ketiga guru besar tersebut telah memenuhi persyaratan yang ditentukan dan layak menjadi seorang profesor.

Mereka yaitu Prof Indrawati dengan keahlian di bidang ilmu digital marketing management, Prof Ahmad Rizal memiliki keahlian di bidang ilmu instrumentasi biomedis. Prof Indrarini Dyah Irawati di bidang ilmu jaringan dan multimedia.

Rektor Telkom University Prof Adiwijaya mengatakan jabatan guru besar atau profesor merupakan posisi akademik tertinggi. Mereka diharapkan menjadi teladan dalam membangun lingkungan akademik dan riset yang lebih baik.

"Semoga ke depan akan terus bermunculan guru besar baru yang berkontribusi untuk Telkom University, Telkom Grup dan dunia," ucap dia di sela-sela pengukuhan, Selasa (19/12/2023).

Para guru besar, ia mengungkapkan diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk bangsa dan dunia. Direktur Utama Yayasan Pendidikan Telkom Andi Joko Cahyono mengatakan pengukuhan tiga guru besar diharapkan dapat memicu yang lainnya untuk terus berkembang dan maju.

"Ke depan Telkom University mampu memberikan manfaat," kata dia.

photo
Telkom University mengukuhkan tiga guru besar dari berbagai disiplin ilmu mulai guru besar digital marketing hingga bio medis di Gedung Damar, Selasa (19/12/2023). - (Dok Republika)

 

Prof Indrawati salah satu guru besar yang dikukuhkan mengatakan UMKM merupakan salah satu sektor penyumbang PDB nasional sebesar 60,4 persen. Bahkan, mereka mampu menyerap tenaga kerja hingga 99,9 persen.

Oleh karena itu, ia mengatakan, UMKM harus mampu mempromosikan produknya kepada konsumen yang tepat. Salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu promosi melalui media sosial atau digitalisasi UMKM.

Ia mengatakan pengguna media sosial di Indonesia sangat tinggi dengan rata-rata penggunaan mencapai 3 jam, 18 menit. Para UMKM dapat mempromosikan produk mereka melalui media sosial sehingga didapatkan data tentang konsumen yang tepat.

Dengan data tersebut, Prof Indrawati mengatakan UMKM dapat memetakan produk yang dibuatnya akan menyasar konsumen yang mana.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement