Kamis 14 Dec 2023 06:12 WIB

Hasto Usul ke KPU Satu Sesi Tambahan Capres Saling Sanggah

Andika Perkasa menyampaikan, TPN mengevaluasi data elektabilitas Ganjar-Mahfud.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Erik Purnama Putra
Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan cawapres Mahfud MD hadir saat akan menyampaikan visi misi saat debat perdana di halaman gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Selasa (12/12/2023).
Foto:

Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN), Jenderal (Purn) Andika Perkasa mengatakan, pihaknya terus mencermati berbagai hasil survei yang mencerminkan elektabilitas Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Menurut dia, TPN sudah mengevaluasi data yang menunjukkan ketertinggalan pasangan nomor urut 3 itu.

"Kita melakukan rapat TPN mingguan untuk mengevaluasi, juga mengevaluasi ketertinggalan suara Mas Ganjar dan Pak Mahfud di beberapa survei. Jadi begitu banyak yang kita bicarakan," ujar Andika di Kantor TPN Ganjar-Mahfud, Jakarta Pusat, Rabu.

Andika menilai, sejumlah strategi sudah disiapkan untuk mengejar ketertinggalan tersebut. Meskipun tak diungkapkan, pihaknya upaya tersebut akan dijalankan oleh Tim Pemenangan Daerah (TPD), empat partai politik pengusung, relawan, dan simpatisan Ganjar-Mahfud.

"Itu ada walaupun secara case by case saya nggak bisa menyampaikan di sini apa yang harus diperbaiki, tapi masih banyak yang harus kami perbaiki," ujar Andika.

PDIP masih meyakini tingginya suara untuk pasangan Ganjar-Mahfud menjelang Pilpres 2024. Namun, Hasto menilai, penurunan suara pasangan nomor urut 3 itu terjadi karena adanya intimidasi terhadap pemilih.

"Sebenarnya kalau kita lihat dukungan rakyat sangat kan kuat, hanya memang kita akui banyak intimidasi. Sehingga menyebabkan undecided, bahkan unspoken voters itu juga cukup banyak," ujar Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta Pusat, Selasa (12/12/2023) malam WIB.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement