REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VI Jawa Tengah menggelar Sarasehan Pengelola Kerja Sama Perguruan Tinggi Swasta Tahun 2023 dengan tema mendorong kembali program internasionalisasi perguruan tinggi pascapandemi oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah VI. Hal ini dalam rangka mengembalikan eksistensi program internasional pada Perguruan Tinggi.
Sarasehan berlangsung selama dua hari, pada Selasa dan Rabu, 12 dan 13 Desember 2023. Lokasi kegiatan sarasehan diadakan di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) serta The Alana Hotel and Convention Center Solo.
Dalam sarasehan tersebut, perwakilan dari Perguruan Tinggi Swasta (PTS) se-Jawa Tengah hadir dan menjadikan kegiatan sarasehan sebagai ajang kerjasama dalam mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pendidikan, riset, dan pengabdian kepada masyarakat.
Menurut Wakil Rektor V Bidang Kerja Sama dan Urusan Internasional UMS Prof Supriyono acara tersebut menjadi wahana dalam menghadapi tantangan. Namun sekaligus menjadi peluang, karena ada dorongan dari pemerintah untuk menjadikan PTS di Indonesia untuk memasuki kancah dunia.
“Forum ini dapat mengembangkan kerja sama demi kemajuan kita bersama dalam menghadapi tantangan dan peluang. Saat ini ada kemauan yang cukup besar yang mendorong riset dan inovasi Perguruan Tinggi di Indonesia dalam kancah dunia,” tutur Supriyono dalam pembukaan sarasehan di Ruang Seminar Gedung Induk Siti Walidah UMS, Rabu (13/12).
Adhrial Refaddin Kepala Bagian Umum LLDIKTI Wilayah VI, menyebutkan forum sarasehan ini menjadi waktu yang tepat untuk menguatkan strategi program internasionalisasi yang selama masa pandemi sempat tertunda. “Saat pandemi, saya mengatakan bahwa Internasionalisasi tidak akan berhenti. Saat pandemi kita merencanakan strategi agar kita lebih siap untuk bermitra dengan perguruan tinggi luar negeri. Dan ini saat yang tepat,” tutur Adhrial.
Dia juga menambahkan harapannya pada tahun 2024 di dalam kerangka Kampus Merdeka, PTS se-Jawa Tengah dapat menginisiasi program-program baru untuk internasionalisasi.
Kegiatan ini juga diisi oleh pemateri pada hari kedua, di antaranya Tofan Agung Eka Prasetya yang merupakan Koordinator Bidang Research and Staff Mobility Universitas Airlangga, Ronny Lesmana Kepala Kantor Urusan Internasional Universitas Pdjajaran, serta Assoc Prof Maria Anityasari, Kepala Kantor Urusan Internasional Institut Teknologi Sepuluh November.